Â
Bantul (MTsN 1 Bantul)---Guru dan pegawai MTsN 1 Bantul hadiri pembinaan dari Bupati Bantul pada Sabtu (11/10/2025) di Stadion Sultan Ag\ung (SSA) di sayap sebalah timur. Pembinaan guru dan pegawai dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai setelah sebelumnya sekitar pukul 06.00 melakukan Senam Sehat Indonesia dan aerobik.
Dalam pembinaan guru dan pegawai itu, Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa Bantul memperoleh katagori Kabupaten Layak Anak katagori Utama. Menurutnya hanya sedikit kabupaten/kota di Indonesia yang sudah mencapai Kabupaten layak anak.
"(Penghargaan) Ini harus kita pertahankan. Ini merupakan amanat, kepercayaan pemerintah pusat bahwa Bantul berhasil mengembangkan Kabupaten Bantul Kabupaten Layak Anak. Kabupaten yang sistem pembangunannya itu berorientasi kepada perlindungan anak. Pengembangan potensi anak sehingga hanya sedikit Kabupaten Kota di Indonesia, " ujar Abdul Halim Muslih.
Menurutnya di Propisnsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini hanya Kabupaten Bantul yang mendapatkan Kabupaten sebagai layak anak. Hal ini berkat kerja sama dan peran semua pihak tidak hanya pemerintah tetapi juga guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat.
"Tinggal selangkah lagi kita akan mencapai Kabupaten layak anak level atau katagori Paripurna. Dari bawah kalau dihitung ini juga ada empat Pratama, Madya, Nindya, Utama. Satu langkah lagi adalah Paripurna. Kabupaten layak anak Paripurna belum pernah ada di Indonesia ini Kabupaten atau Kota yang mencapai Kabupaten Layak Anak katagori Paripurna, " ujar Abdul Halim Muslih.
Oleh karena itu Abdul Halim Muslih mengajak dan meninta para guru dan tenaga pendidikan melindungi kepada anak-anak. Jangan ada bullying di sekolahan, jangan ada kekerasan apapun di sekolahan, apalagi pencabulan, kekerasan seksual yang menimpa anak-anak.
Lebih lanjut Abdul Halim memberi peringatan kepada guru dan tenaga kependidikan yang hadir saat itu.
"Saya peringatkan dalam hal ini, saya harus memperingatkan kepada para guru terutama guru-guru laki-laki. Saya masih mendapatkan laporan telah terjadi. Ini saya sampaikan secara terbuka. Tidak perlu saya tutup-tutupi, tidak ada yang ditutup-tutupi, masih ada peristiwa terjadi tindak pelecehan di sekolah kita" tutur H. Abdul Halim.
Bupati ini merasa malu apabila kejadian pelecehan yang memalukan ini terulang kembali. Dia mengemukakan kekecewaannya di hadapan peserta pembinaan tersebut,