Mohon tunggu...
Ruslan Abdulgani
Ruslan Abdulgani Mohon Tunggu... -

Perkenalkan nama saya Ruslan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kata Orang Kebut-kebutan Itu Tidak Baik...!!!

9 Juli 2010   14:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:58 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kata orang kebut-kebutan itu tidak baik... kebut-kebutan dijalanan itu ngeganggu orang... dan seharusnya kita menjadi pengguna jalan yang baik dan membosankan dengan mematuhi peraturan yang sebagian besar orang melanggarnya... Ok. Saya memang orang yang sedikit mengabaikan pakem norma yang kurang pada tempatnya walaupun saya tidak sepenuhnya menolaknya. tapi memang saya tidak sepenuhnya sepakat sama penilaian sebagian besar orang terkait dengan nilai 'kebaikan' karena kebaikan itu nisbi dan sangat relatif. setiap orang akan berbeda menilai dan mengartikan nilai sebuah kebaikan dalam sebuah hal. dan setiap orang berhak menentukan kebaikan yang sesuai dengan dirinya tentunya kebaikan yang tidak merugikan orang lain. Kembali ke soal Kebut-kebutan... ada satu fakta menarik dibalik kebut-kebutan yang selama ini sering dianggap sebagai sebuah prilaku yang kurang baik atau lebih sering dinilai sebagai tidak bernorma. Fakta itu adalah Kebut-kebutan itu adalah sebuah keahlian. Setuju? Berikut ini akan saya perlihatkan logika sederhana terkait kebut-kebutan : Ngebut = Keahlian Keahlian = Keterampilan Keterampilan = Positif Positf = Baik Untuk lebih jelasnya, ini alasannya mengapa saya menyebut Ngebut sebuah keahlian. Terkadang saya merasa banyak hal yang ada ditengah-tengah kita ini diperlakukan tidak adil. Kenapa hidup itu ga seperti balapan aja? siapa yang cepat dia yang maju lebih dahulu, siapa yang bisa memanfaatkan potensinya akan melejit meninggalkan yang lain, siapa yang jeli memanfaatkan peluang yang ada didepan dialah yang terbaik dan menurut saya itu adalah sesuatu yang wajar. lagilagi, wajar = baik = balapan = keterampilan Sejauh mana kamu berani mengambil resiko untuk sebuah tantangan hidup? Karena disebuah balapan kita diharuskan fokus, berani dan jitu untuk menghitung resiko dari setiap tindakan yang kita lakukan.Dan bukannya seperti ini sebenarya gambaran hidup..? saya yakin setiap orang punya persepsi masing-masing dan tentunya saya menghargai itu. Sepenuhnya wacana ini adalah persepsi saya pribadi, seseorang yang mencoba melihat, memaknai dan menilai setiap kejadian disekitarnya. -Ruslan Abdulgani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun