Mohon tunggu...
Rusdi El Umar
Rusdi El Umar Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Batang-Batang

Sang petualang yang masih terus mencari hakikat kehidupan rusdiumar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Literasi Anak Melalui Dongeng

11 Januari 2024   08:36 Diperbarui: 11 Januari 2024   09:34 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Baruputih, mengadakan kegiatan terkait dengan literasi. Kegiatan ini dilaksanakan hari ini, Senin, 1 Januari 2024 (bertepatan dengan Hari Tahun Baru Masehi) di Aula MA Al-Munawaroh yang berada di bawah naungan PP Al-Munawaroh  Batuputih Sumenep Jawa Timur. Pelatihan ini mengusung tema "Membangun Kemampuan Literasi Anak bagi Guru Melalui Mendongeng."

Pelatihan ini diikuti oleh guru yang terhimpun dalam Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi), Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Islam (IGTKI) sekecamatan Batuputih. Sedangkan pemateri pada kesepatan ini adalah Kak Avan Fathurrahman. Kak Avan, demikian ia biasa dipanggil, mengajak semua guru untuk kembali merevitalisasi teknis mendongeng untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap literasi.

Kak Avan memiliki skill yang cukup mendalam dalam hal mendongeng. Sehingga peserta yang hadir mengikuti acara ini dengan penuh antusias. Diselingi gelak tawa dan keceriaan yang terpancar dari para peserta, karena Kak Avan membawakan materi dengan santai tapi tidak sampai menghilangkan pesan yang ingin disampaikan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
"Mendongeng itu menghibur sekaligus mendidik," demikian Kak Avan menyampaikan kepada para peserta. Di dalam dongeng seringkali diselipkan diksi dan alur yang membuat anak-anak ceria dan gembira. Namun di dalam dongeng itu pasti ada pesan moral yang dapat dijadikan pelajaran bagi peserta didik.
Lebih jauh Kak Avan menjelaskan, "Nasihat yang disampaikan kepada anak melalui dongeng bisa lebih efektif." Masih menurut Kak Avan bahwa pesan moral, nasihat, atau nilai-nilai kebajikan dapat disampaikan melalui dongeng. Dan seringkali dengan cara tersebut (mendongeg) akan tersampaikan dengan sendirinya. Sebuah pembelajaran yang didapat oleh peserta didik dengan tanpa sadar bahwa mereka sedang belajar bijak dalam menghadapi kehidupan.

Kak Avan juga menyampaikan beberapa tips mendongeng. Hal ini dimaksudkan agar di saat mendongeng tidak terkesan hambar atau kurang mendapat perhatian dari peserta didik. Beberapa tips mendongeng yang baik antara lain mempersiapkan cerita dengan maksimal,  membuat alur cerita yang menarik dengan karakter yang kuat. Juga menggunakan suara dan intonasi yang bervariasi. Karena  hal ini dapat menambahkan dramatisasi pada cerita.

Berikutnya, masih dalam tips mendongeng adalah melibatkan pendengar dengan cara mengajak mereka berinteraksi, bertanya, atau menggunakan efek suara untuk menarik perhatian. Dan tidak kalah pentingnya adalah penggunaan gerakan tubuh. Karena dengan gerakan tubuh dapat memperkuat cerita dan membuatnya lebih hidup. Terakhir,  sesuaikan cerita dengan usia pendengar. Pilihlah cerita yang sesuai dengan usia dan minat mereka.

Selain trik dan tips berdongeng, Kak Avan juga memberikan kesempatan kepada beberapa peserta untuk berpraktik langsung di depan audiens. Pada termin ini ada bayak kisah yang dibawkan peserta dengan beragam tema, alur, dan tokoh dongeng. Yang paling menonjol adalah bagaimana peserta ingin menampakkan suasana gembira, ceria, dan menyenangkan bagi peserta didik.

Tentu saja untuk mendongeng tidak segampang membalikkan telapak tangan. Hanya saja jika kita berusaha dengan maksimal, bukan tidak mungkin bahwa mendongeng menjadi bagian yang signifikan dalam menyampaikan pesan moral suatu kehidupan. Semoga ilmu yang para peserta dapatkan, bisa diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Wallahu A'lam!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun