Mohon tunggu...
Roesda Leikawa
Roesda Leikawa Mohon Tunggu... Editor - Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

"Menulis adalah terapi hati dan pikiran, Kopi adalah vitamin untuk berimajinasi dan Pantai adalah lumbung inspirasi" -Roesda Leikawa-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Begini Cara Orang Aceh Utara Balas Budi Kepada AKBP. Ir. Untung Sangaji

24 Januari 2019   09:04 Diperbarui: 24 Januari 2019   09:36 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Ir. Untung Sangaji di Aceh Utara. Dok. T. Miftahuddin

Sejak kedatangan AKBP Ir. Untung Sangaji di Aceh Utara sebagai Kapolres pada November 2016 lalu, kondisi masyarakat banyak mengalami perubahan,  bahkan pernah terjadi unjuk rasa besar-besaran oleh warga sebagai bentuk dukungan untuknya, dalam membasmi adanya Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Tidak hanya masalah keamanan, kriminal, atau masalah hukum lainnya, namun faktor ekonomi masyarakat kecil pun menjadi perhatian Untung Sangaji, apa yang dia lakukan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mereka menikamti hasilnya yang terus meningkat, ini bisa dilihat dengan dibukanya tempat wisata pantai di Desa Bantayan Kecamatan Seunuddon oleh Untung Sangaji sejak dirinya menjadi Kapolres Aceh Utara, rencananya pantai wisata itu akan dikembangkan sepanjang pesisir pantai di lima Desa  Kecamatan Seunuddon.

AKBP. Ir. Untung Sangaji saat menjabat sebagai Kapolres, sedang memberikan bantuan untuk warga Aceh Utara. Dok US.
AKBP. Ir. Untung Sangaji saat menjabat sebagai Kapolres, sedang memberikan bantuan untuk warga Aceh Utara. Dok US.
Sekarang pantai wisata tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, menurut pengakuan warga, dulu pantai itu jarang didatangi, kini bahkan setiap hari pantai itu ramai, ada yang datang sekedar untuk berburu sunset atau menikmati kuliner, masyarakat pun mengambil kesempatan membuka usaha kecil-kecilan, sebelumnya di pantai itu hanya terdapat 10-12 kios saja, namun sekarang sudah ada 50 kios milik warga dan juga lokasi parkiran, ini jelas menguntungkan mereka untuk menambah penghasilan.

Hamparan pasir di pantai Bantayan Kec. Seunuddon menjelan magrib. Dok US
Hamparan pasir di pantai Bantayan Kec. Seunuddon menjelan magrib. Dok US
Beberapa Kios Warga yang sudah di Fungsikan, nampak jalan yang belum di aspal. Dok. T. M
Beberapa Kios Warga yang sudah di Fungsikan, nampak jalan yang belum di aspal. Dok. T. M
Meskipun pantai wisata tersebut sudah digunakan sejak 2017 lalu, namun ternyata jalan raya menuju pantai sampai sekarang belum juga diaspal, mungkin karena awalnya kawasan itu tidak digunakan dan lama vakum dari aktivitas warga, sehingga kurang mendapat perhatian pemerintah.

Pantai ini baru ramai dikunjungi setelah adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh Untung Sangaji bersama tokoh ulama dan tokoh masyarakat. Sebelum kehadirannya dikawasan itu ada persoalan-persoalan yang diputuskan secara sepihak dan merugikan masyarakat miskin, sehingga rasa kuatir berlebihan membuat masyarakat tidak berani untuk memulai, warga merasa legah dengan kehadiaran Untung Sangaji, semua persoalan yang menyebabkan adanya rasa kuatir dapat teratasi dengan bermusyawarah, memberikan pemahaman dan dia pun memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.

Semoga kedepannya pemerintah Aceh Utara dapat bersama-sama mengembangkan pantai itu untuk mendukung ekonomi masyarakat dan memperhatikan jalan yang belum diaspal untuk mempermudah akses bagi para wisatawan.

Di Aceh Utara Ada Jalan Bernama Ir. Untung Sangaji, Begini Pengakuan Warga..!

Jl. Ir. Untung Sangaji di Kecamatan Seunuddon Kab Aceh Utara. Dok TM
Jl. Ir. Untung Sangaji di Kecamatan Seunuddon Kab Aceh Utara. Dok TM

Menurut salah satu tokoh masyarakat Seunuddon, Teuku Miftahuddin saat wawancara melalui telpon genggam (19/01/19), bahwa AKBP. Ir. Untung Sangaji adalah sosok panutan buat masyarakat Aceh Utara, dia tidak hanya menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang Perwira Polisi saja, namun peduli pada semua persoalan yang meresahkan masyarakat.

"Seorang Untung Sangaji itu terlalu baik dan peduli pada masyarakat di sini, kami tidak mampu untuk membalas setiap kebaikan-kebaikan yang telah dia lakukan selama menjabat sebagai Kapolres di Aceh Utara, sehingga masyarakat sepakat untuk melakukan sesuatu yang bisa diingat oleh generasi berikutnya, diputuslah untuk membuat nama Jalan Ir. Untung Sangaji melalui musyawarah masyarakat", ungkap Miftahuddin.

Selalu peduli terhadap masyarakat kecil
Selalu peduli terhadap masyarakat kecil
Pengakuan lain dari masyarakat setempat, yang disampaikan oleh Miftahuddin bahwa Untung Sangaji tidak hanya merakyat tetapi sudah melakukan keseluruhan tugas pemerintahan.

"Pak Untung itu orangnnya bijaksana, tegas, merakyat, peduli akan kepentingan masyarakat, dia telah melaksanakan tugas-tugas keseluruhan pemerintah di Aceh Utara, yang sepatutnya di laksanakan oleh Bupati, tapi seorang Kapolres dia boleh berbuat lebih dari tugas dasarnya itu, dimana ada musibah di wilayah hukumnya dia turung tangan, membantu, menolong, mendengar keluhan masyarakat, dia berbaur dengan masyarakat, semua momok menakutkan tentang polisi itu sudah hilang sejak pak Untung ada di sini, jadi masyarakat tidak segang lagi dengan polisi bahkan sekarang menjadi kawan baik, selama hidup kami belum ada seorang Kapolres yang dikenali oleh semua kalangan, semua warga tahu siapa itu Pak Untung, jarang-jarang ada Polisi kayak gini, pengaruhnya besar di Aceh Utara", ungkap Miftahuddin.

Kepedulian yang tinggi itu meninggalkan kesan yang mendalam, meskipun saat ini dia sudah berpindah tugas di Medan sebagai Wakil Direktur Polair Polda Sumatera Utara, namun masyarakat tidak bisa melupakannya, mereka bahkan merasa tidak mampu untuk membalas setiap kebaikan yang mereka terima.

Untuk itu sebagai bentuk penghargaan mereka, khususnya masyarakat Seunuddon Kabupaten Aceh Utara, mereka putuskan melalui musyawarah untuk memberi nama pada sebuah jalan raya, bernama Jalan Ir. Untung Sangaji.

Jln. Ir. Untung Sangaji, 12 Kilometer. Dok TM.
Jln. Ir. Untung Sangaji, 12 Kilometer. Dok TM.
Bukan Sekedar Nama, Tetapi Jalan Ir. Untung Sangaji Adalah Bentuk Jalinan Persaudaraan.

Jalan Ir.Untung Sangaji berada pada lintasan pantai Kecamatan Seunnuddon Aceh Utara, panjangnya 12 kilometer, untuk tahap pertama sudah 6 kilometer yang tersedia dan akan dilanjutkan lagi sampai pada perbatasan Aceh Timur.

Titik 6 Kilometer Jln. Ir. Untung Sangaji.
Titik 6 Kilometer Jln. Ir. Untung Sangaji.
Jalan itu diberikan oleh masyarakat setempat sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih kepada AKBP. Ir Untung Sangaji yang telah banyak membantu masyarakat kecil, meringankan beban mereka, selalu respon keluhan warga dan mempermudah usaha ekonomi masyarakat yang kurang mampu.

Tetapi dibalik keputusan warga Seunuddon untuk penamaan jalan tersebut, ada hal menarik lain, yang saya tangkap setelah mewawancarai Teuku Miftahuddin, dia mengatakan bahwa jalan itu diberi nama Ir. Untung Sangaji agar generasi Aceh Utara berikutnya bisa tahu bahwa ada orang Ambon yang datang dan peduli dengan mereka.

"di jalan pesisr pantai itu belum ada nama, dan beliau adalah orang yang membuka pantai tersebut untuk tempat wisata, sehingga dengan adanya tempat wisata disepanjang pantai bisa menambah penghasilan masyarakat,  harapannya dengan dibuatkan nama jalan itu, generasi berikutnya bisa tahu bahwa ada orang Ambon yang sangat peduli dengan masyarakat Aceh Utara, yaitu Ir. Untung Sangaji, dan kita tidak bisa melupakan kebaikan yang sudah dilakukannya,  jalan itu panjangnya 12 kilometer sampai di perbatasan Aceh Timur". Kata Miftahuddin.

Menarik bukan, mereka tidak hanya melihatnya sebagai sosok polisi tetapi juga saudara yang datang jauh dari Ambon, dan Untung Sangaji juga sudah melakukan semboyang orang Maluku, bahwa "Katong samua basudara, potong di kuku rasa di daging",  yang mengandung makna  kita semua adalah saudara, kesulitanmu adalah kesulitanku, rasa sakitmu adalah rasa sakitku, sehingga sudah menjadi kewajiban untuk saling membantu tanpa membeda-bedakan, agar terciptanya hidup aman, rukun dan sejahtera. (RL)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun