Mohon tunggu...
Rusanti
Rusanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Dengan menulis saya bisa mengutarakan isi hati ini.

Selanjutnya

Tutup

Film

Menonton Drama Korea Juga Ada Manfaatnya

12 Juni 2022   22:12 Diperbarui: 13 Juni 2022   00:17 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

 Film adalah media massa yang memiliki sifat audio visual, yang bisa mencapai khalayak banyak. (Kridalaksana (1984:32) Menurut Michael Rabiger, film ialah bersifat menghibur dan juga menarik, sehingga mampu membuat para penontonnya untuk berpikir lebih dalam. Wibowo pun juga ikut berpendapat, bahwa film merupakan alat untuk menyampaikan beragam pesan kepada khalayak umum melalui sebuah media cerita.

Dari pendapat-pendapat tersebut bisa disimpulkan bahwa film merupakan sebuah media massa bersifat audio visual yang menarik dan menghibur juga sebagai sarana untuk menyampaikan beragam pesan untuk khalayak umum melalui cerita.

Masyarakat di Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan film, karena sebagian besar di setiap rumah sudah memiliki televisi. Jika tidak punya pun mereka tetap tahu apa itu film, dengan ikut melihat di tempat tetangga. Dari fenomena tersebut bisa disimpulkan bahwa film sudah menjadi tontonan masyarakat setiap harinya. Film yang biasa ditonton adalah berupa drama bersambung yang disebut sinetron (sinema elektronik).

Seiring berjalannya waktu film-film luar negeri mulai bermunculan di televisi Indonesia. Seperti kini yang sangat digemari oleh para remaja bahkan ibu-ibu muda yakni Drama Korea. Mengapa drama satu ini sangat digemari? Alasan yang paling banyak ditemukan adalah karena pemerannya yang tampan dan cantik menawan, alurnya menarik sehingga tidak membosankan, serta episode-nya juga tidak begitu panjang. 

Hal-hal tersebut yang menjadikan penikmatnya merasa ketagihan, ingin menonton lagi, lagi, dan lagi.

Bukan hanya lewat televisi saja, sekarang sudah banyak platform streaming untuk menonton berbagai film dalam negeri maupun luar negeri seperti drama Korea tersebut. Sehingga hal ini menjadikan penontonnya mudah untuk mengaksesnya dengan sesuka hati tanpa menunggu jadwal tayangnya.

Jika dilihat dari sudut pandang lain, drama Korea tidak selalu menghadirkan dampak negatif seperti lupa waktu, ketagihan, dan tidak menjadikan contoh yang baik untuk para penonton muslim. Karena cerita yang ditampilkan tidak sesuai dengan budaya di Indonesia.

Akan tetapi, drama Korea juga bisa mendatangkan hal-hal positif. Yakni bagi yang banyak pikiran, menonton drama bisa menghilangkan stres. Bagi penulis buku maupun penulis skenario bisa menjadi inspirasi untuk tulisannya (bukan plagiat). Selain itu menonton drama Korea bisa tahu bagaimana budaya dari negeri Ginseng tersebut. 

Bisa dilihat bahwa seringnya muncul drama Kolosal, yang menampilkan sejarah di Korea. Dari drama-drama yang dibuat sebenarnya juga banyak pesan moral yang dapat diambil. Banyak pesan-pesan kehidupan yang justru kadang tidak disadari oleh penikmatnya.

Kemudian, apakah menonton drama Korea bagi umat Muslim dilarang oleh agama? Jika dilihat dari konteksnya sebagai hiburan, Syekh Yusuf al-Qaradhawi memberi fatwa bahwasanya menonton drama Korea sah-sah saja asal tidak memicu keburukan yang melanggar syariat.

Pada intinya sah-sah saja mau menonton drama Korea, Jepang, Thailand atau lainnya, yang penting tidak lupa waktu, tidak lupa kewajiban-kewajiban sebagai muslim. Untuk terhindar dari hal-hal yang memicu keburukan juga harus pandai-pandai memilih dan memilah mana hiburan/film yang patut untuk ditonton, mana yang bisa diambil pesan moral dari tontonan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun