Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa yang Harus Dilakukan Cargiver Untuk Dirinya Sendiri?

22 September 2025   20:15 Diperbarui: 22 September 2025   20:15 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar cargiver dangan lansia. poto diambil dari AIDO.com

Karena tulusnya mendampingi suami, maka tak pernah dia merasa seperti caregiver. Baginya mendampingi, merawat, dan membuatnya nyaman adalah kewajibannya. Ada banyak hal yang menjadi tanggung jawabnya, dari Ibu rumah tangga menjadi Kepala rumah tangga. mulai dari finansial yang harus terpenuhi, menjaga kesehatan diri dan keluarga, hingga mental dan psikologi yang tetap terjaga.

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana lelah yang mendera, selama 24 jam dan bahkan seluruh waktunya ia gunakan untuk mendampingi suami. Nasib seseorang tak pernah tahu bagaimana kehidupannya kelak, sekarang sehat, besuk sakit. Atau sebaliknya sekarang sakit esuk sehat dan bugar kembali. Manusia hanyalah wayang yang hanya bisa menjalankan takdirnya.

Adik saya sebut saja Maya( bukan nama sesungguhnya). Sudah dua puluh lima tahun hidup bersama dengan suami dan anak-anaknya. Sejak pernikahan hingga dikaruniai dua orang anak, hidupnya sederhana namun berkecukupan.

Suaminya bekerja sebagai direktur di sebuah lembaga Pendidikan swasta ternama di kota metropolitan. Gaji bulanannya bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan biaya sekolah kedua anaknya. Suka duka dia alami bersama keluarganya, kebahagiaan yang selama ini dia nikmati tiba-tiba terenggut oleh kondisi suami yang tiba-tiba kena struk.

Baginya mungkin dunia sedang berputar. Suami yang menjadi satu-satunya sumber penghasilan tiba-tiba harus terampas oleh penyakit yang tak kunjung sembuh. Tak ada yang bisa dilakukan kecuali ihtiyar dan berobat atas kesembuhan suami.

Sudah tiga tahun dia merawat suami yang terkena struk, dari mulai hanya bisa berbaring, kemudian bisa duduk, dan sekarang bisa berjalan walaupun hanya tertatih, sampai detik ini tidak bisa berbicara, hanya suara vocal A saja yang bisa terucap dari mulutnya.

Sebelumnya hanya seorang Ibu rumah tangga yang bergantung pada gaji suami, setelah kejadian itu dia harus banting tulang, terlebih saat itu anak pertamanya masuk di Perguruan Tinggi sedangkan yang nomor dua duduk di bangku SMA. Tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Perawatan suami, biaya sekolah anak-anak dan kebutuhan yang lain. Bagaimana  dapur harus mengepul setiap hari, bagaimana menyediakan uang saku anak dan masih banyak lagi tanggungan yang lain. Lalu bagaimana rezeki itu datang.

Hidup di Jakarta tentu tidak mudah, dalam keadaan seperti itu istri harus pintar-pintar berihtiyar, kiranya apa yang bisa bertahan hidup di tengah-tengah kehidupan yang sangat berat itu. Dengan berbekal alumni pondok pesantren ahirnya dia buka les prifat, buka tahsin di rumahnya, dan jualan online.

Gayung pun bersambut setelah dibukanya les privat banyak pendaftar yang ingin belajar ngaji. Ada yang datang ke rumah juga ada yang minta hadir di rumah. Selain itu dia juga untuk menjadi guru tahsin di sekolah swasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun