Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sebaik-Baik Teman Adalah yang Menunjukkan Suatu Kebaikan

30 Desember 2022   22:00 Diperbarui: 31 Desember 2022   04:49 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri, Zeni Lutfiyah, Zuhriyah, Khuriyatul Ainiyah. Dokumen Pribadi.

Di penghujung tahun 2022 saat liburan semester I, kami sekeluarga berkesempatan mengisi liburan di kampung halaman. Ada beberapa  agenda kegiatan yang tak terduga yang kami lakukan. Salah satunya menghadiri MUBES IKAI atau Musyawarah Besar Ikatan Keluarga AL-Islam. Sebuah acara yang diselenggaran para alumni untuk menyatukan Visi dan Misi dalam rangka memajukan almamater.

Tujuan diselenggarakannya MUBES kali ini adalah membina dan mengembangkan anggota IKAI menjadi muslim yang mampu, cakap, dan beramal ilmiyah demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur. Demikian tujuan MUBES ini yang sempat saya baca sesuai dengan AD/ART yang kami terima ketika pelaksanaan tanggal 29 Desember 2023 yang lalu.

Pada kegiatan tersebut kami dipertemukan dengan sahabat-sahabat terkasih. Mereka adalah teman-teman yang dulu sebangku dan seangkatan semasa  Madrasah Aliyah  Al-Islam di Joresan Mlarak Ponorogo Jawa Timur.

Kesempatan ini sekaligus menjadi ajang pertemuan para alumni yang sudah puluhan tahun meninggalkan bangku sekolah tempat kami mengenyam pendidikan dan menempa mental agar menjadi pribadi yang berkarakter.

Misalnya saya sendiri alumni tahun 1992, hingga saat ini sudah 30 tahun meninggalkan almamater, tempat yang penuh kenangan. Tempat di mana saya dan teman-teman mengais ilmu dari para mujahid yang tekun dan penuh kesabaran memberikan secercah harapan masa depan dengan nur dan hidayah Ilahi.

Kembali kenangan manis semasa sekolah muncul, bertemu dengan teman yang sehati dan tulus dalam mengemban amanah yang menjadi tanggungjawabnya di tempat tinggal masing-masing. Sebut saja dengan Zuhriyah. Sosok yang mengagumkan dan menginspirasi berasal dari Jakarta.. Dulu dia seorang mayoret drum band di sekolah kami. Selain itu dia juga jago pidato. Selalu juara satu pada even lomba pidato bahasa Indonesia.

Kebahagiaan dan keakraban terbangun dari hati.Dokpri
Kebahagiaan dan keakraban terbangun dari hati.Dokpri

Kebayangkan bagaimana sosok seorang mayoret, pasti cantik,  pinter dan lincah. Mbak Ria, kami biasa memanggilnya, orangnya supel dan mudah bergaul. Saat ini dia mengelola 60 majlis taklim disekitar Bekasi, Cakung hingga Priuk, Pendiri travel Haji dan Umrah AMARA, Kepala Diniyah Awaliyah dan Wustho, Pembina MTG-KI (gabungan majlis Taklim ibu-ibu), Pembina El-MAZAYA(bimbingan anak-anak yang akan masuk ke pondok pesantren dan masih banyak lagi kegiatan yang dilakoninya.

Segudang prestasi yang dia raih tidak menyurutkan perjuangannya dalam mengisi setiap detik dalam hidupnya. Membimbing dan mengembangkan ilmu Ilahi, meniupkan ruh bagi mereka yang haus akan agama. Dengan motto hidupnya 'Khoirunnas anfauhum linnas' (sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi yang lain).

Saat saya ngobrol tentang masa depan, dengan fasih dia bilang: "Ridhomu ada di sini(sambil menunjuk dadaku)", Jika engkau ridha terhadap anakmu maka Allohpun ridho padanya". Mak jleb rasanya benar apa yang disampaikan. Mungkin inilah kelemahanku, kurang meyakini terhadap apa yang menjadi ketetapan Alloh SWT. Terima kasih Mbah Ria yang telah membuka mata hatiku yang selama ini penuh keraguan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun