Mohon tunggu...
Ruri Zainada Faryana
Ruri Zainada Faryana Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

Pendidikan Sosiologi - UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Dalam Pendidikan dan Moralitas yang Terkandung di Dalam Al Quran

19 Juni 2021   23:41 Diperbarui: 20 Juni 2021   00:37 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adapun pada Surah Al-'Alaq yang berisi tentang membaca, dimana pembaca dituntut tidak hanya membaca dengan ikhlas, tetapi juga memilih bacaan yang tidak akan menyebabkannya melakukan hal atau perbuatan yang tidak melanggar nama Allah. Oleh karena itu, bagian pertama surat al-Alaq berkaitan erat dengan objek, dan tujuan pendidikan.

Ciri manusia yang dijelaskan dalam Surat Al-'Alaq Bagian 1-5 adalah:

  1. Manusia adalah makhluk yang dapat dan harus dididik.
  2. Melalui pendidikan, potensi diniyah dan potensi manusia lainnya yang dimiliki setiap orang secara alami akan berkembang.
  3. Melalui pendidikan, harkat dan martabat manusia secara alami akan terpelihara dan akan terus berkembang menuju kesempurnaan.
  4. Melalui pendidikan, sifat arogansi diharapkan dapat dihilangkan.

Pada hakikatnya kata iqra (membaca) yang terdapat pada ayat pertama Al-Qur'an dan juga diilhami oleh kitab-kitab suci lainnya, yang menunjukkan bahwa Islam sangat mementingkan pendidikan dan kesungguhan belajar umat Islam, sehingga umat Islam Islam proaktif dalam proses pembelajaran dan aktif menggali banyak ilmu (active learning), oleh karena itu tempat belajar dalam Islam sangatlah penting.

Moralitas Dalam Pendidikan Agama Islam

Moralitas adalah aturan dalam pengembangan diri. Ini karena ketika moralitas berdiam di dalam hati, manusia akan mampu mempertanggungjawabkan segala aktivitasnya terhadap dirinya sendiri, orang lain, dan terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa. Moralitas adalah tentang baik buruknya nilai tingkah laku manusia. Anak sangat perlu diajari atau dilatih untuk membedakan mana akhlak yang baik dan mana akhlak yang buruk, untuk kemudian dapat mengarah pada akhlak yang baik. Ajaran pendidikan agama merupakan salah satu motif usaha untuk membentuk kualitas batin sebagai perilaku moral perilaku manusia.

Perilaku moral yang benar tidak hanya harus sesuai dengan aturan atau norma masyarakat, tetapi juga harus tunduk pada norma internal, pengawasan dan kontrol, serta disertai dengan perasaan dan tanggung jawab pribadi. Individu perlu mempelajari norma-norma yang membantu hati nurani mencari kebaikan moral, salah satunya melalui pengajaran pendidikan agama Islam di sekolah. Pengajaran pendidikan agama Islam bertujuan agar hati nurani dalam diri manusia dapat mengendalikan perilakunya, setiap individu dikatakan memiliki 3 macam potensi yang jika dikembangkan akan dapat mengarah kepada kutub positif dan ke kutub negatif, yaitu:

  1. Nafsu, sebuah perasaan atau kekuatan emosional yang besar yang ada di dalam diri manusia dan berkaitan secara langsung dengan pemikiran atau fantasi dalam diri seseorang.
  2. Amarah, perasaan yang biasa dimiliki oleh manusia. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan manusia tidak mampu mengontrol emosinya sehingga dapat berujung pada kemarahan atau emosi yang terlalu tinggi.
  3. Kecerdasan, perkembangan akal budi seseorang manusia untuk berfikir, mengerti, dalam pertumbuhan tubuhnya dan juga kemampuan manusia untuk memperoleh pengetahuan untuk berfikir di dalam situasi yang kompleks dan menyelesaikan masalah.

Jika dikembangkan secara positif, nafsu bisa menjadi suci, amarah menjadi berani, dan kecerdasan menjadi sesuatu yang bijak. Sebaliknya jika dikembangkan ke arah negatif maka akan menghasilkan sifat-sifat yang negatif. Seperti nafsu dapat menjadi serakah, amarah menghasilkan karakter yang gegabah juga pengecut, dan kecerdasan dapat menjadi kebodohan. 

Pengajaran Pendidikan Agama Islam di setiap sekolah dimaksudkan sebagai usaha untuk menyiapkan para peserta didik dalam meyakini, memahami, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan pengajaran dalam tuntutan untuk menghormati agama lain dan hubungan kerukunan antar umat beragama serta masyarakat. Maka itu perlunya pengajaran Pendidikan Agama Islam di setiap jenjang pendidikan agar menjadi manusia yang beriman dan betakwa kepada Allah SWT . serta berakhlak mulia yang memiliki kepribadian baik dalam berbangsa dan bernegara.

Ditulis oleh: Ruri Zainada Faryana dan Yolanda Pratiwi Mahasiswi Pendidikan Sosiologi 2020 Universitas Negeri Jakarta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun