Semua hanya untuk satu, dia berupaya tak Cuma satu kali saja. Dia tak sekedar miskin pikir dan kata. Tapi dia jendela bagi maling-maling dibumi bangsa itu. Bila ia akan terus maka maling-maling itu sudah tak lagi harus susah, keran jendela akan menjadi pintu.
Tapi rakyat tidak tinggal diam. Semakin di injak semakin mereka bangkit. Bersiaplah kau tuan. Bersiaplah kalian.
*BERSAMBUNG*
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!