Tema: "Memetik Hikmah dari Kisah Bani Israil dalam Tafsir Al-Baqarah Ayat 62–67"
Selasa, 15 April 2025 – Desa Berdaya Tanjung - Pademawu
Sebagai upaya membentuk karakter remaja yang beriman, cerdas, dan kritis dalam memahami Al-Qur’an, Program Rumah Zakat Dengan Embrio kegiatan pembinaan remaja putra dan putri yang di selenggarakan di musholla miftahul jannah dengan tema “Memetik Hikmah dari Kisah Bani Israil dalam Tafsir Al-Baqarah Ayat 62–67”.
Kegiatan yang berlangsung di Mushollah miftahul jannah dsn arombasan desa tanjung kecamatan pademawu ini diikuti sekitar 20 peserta remaja putra dan putri. Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, para remaja diajak untuk mendalami kandungan makna dan hikmah dari Surat Al-Baqarah ayat 62 sampai 67, yang membahas toleransi dalam iman dan kisah perintah Allah kepada Bani Israil untuk menyembelih seekor sapi.
Ustadz Khairul yang akrab di panggil ustad irul, selaku pemateri, menjelaskan bahwa ayat 62 menegaskan bahwa siapa pun yang beriman kepada Allah, hari akhir, dan beramal saleh akan mendapatkan pahala, tanpa ada rasa takut maupun kesedihan. Sementara ayat-ayat selanjutnya (63–67) mengisahkan bagaimana Bani Israil memperlihatkan sikap membangkang dan terlalu banyak bertanya ketika Allah memerintahkan mereka menyembelih seekor sapi.
“Kisah ini bukan sekadar cerita lama. Ia adalah pelajaran nyata bagi kita, khususnya para remaja, agar tidak menjadi generasi yang keras kepala dan penuh keraguan terhadap perintah Allah. Kita harus jadi generasi yang patuh, tangguh, dan percaya diri dalam menjalankan ajaran agama,” ujar Ustadz Khairul dalam ceramahnya.
Dalam sesi diskusi, para remaja tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar sikap Bani Israil dan relevansinya dengan kehidupan saat ini. Beberapa peserta bahkan berbagi pengalaman tentang pentingnya bersikap jujur dan tidak memperumit perintah orang tua atau guru, yang mereka kaitkan dengan makna ayat-ayat tersebut.
Acara ditutup dengan pembacaan surat pendek bersama dan pesan moral dari ustad irul, yang mengingatkan bahwa "Setiap perintah Allah pasti ada hikmahnya, dan tugas kita adalah melaksanakan dengan ikhlas, bukan banyak berdalih."