Mohon tunggu...
Heidy Prameswari
Heidy Prameswari Mohon Tunggu... -

Just an ordinary woman with extraordinary dreams. A Writer, Blogger, Travelling Addict, Movie Junkie\r\n\r\nCheck another my story at www.rumahmemez.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berasa Ganteng di Negeri Orang

9 Agustus 2011   03:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:58 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk masuk lokasi Piramida harus bayar 60 L.E atau sekitar 102ribu rupiah. Dan lagi lagi harus melewati metal detector. Baru saja masuk komplek piramida, Andhika dikerubutin lima orang ABG yang cantik dan minta berfoto. Kalau ABG yang cantik-cantik itu minta berfoto dengannya, seorang pengemis perempuan, malah meminta rokok pada Andhika. ” Heran ya, kenapa sih pada minta foto sama gue, kan gue jelek,” tanya Andhika, yang membuat gue heran apa hubungan rokok dengan jelek?

Piramida Giza itu ada tiga, nah ada di satu titik dimana kita bisa berfoto dengan pemandangan ketiga Piramida tersebut. Ada jasa foto keliling, yang langsung jadi dalam waktu 30 menit dengan biaya 50-100 ribu rupiah.
Menyusuri komplek Piramida ada teater terbuka yang menyajikan pertunjukan drama empat bahasa yang hadir setiap malam tertentu. Jadi setiap penonton akan diberikan headphone yang akan menerjemahkan setiap adegan. Di depan Teater terbuka ini, gue tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan…. Berfoto bareng Andhika. Kalau di Indonesia mungkin gue ngga akan minta foto bersama Andhika. Di Mesir, dimana banyak orang yang meminta foto dengannya, maka gue harus memintanya foto bersama dong. Dia sempat menolak dan beralasan, “Gue jelek loh Mba,” katanya seperti menolak permintaan gue untuk foto bersama, atau dia takut kalau menularkan sesuatu? Gue bilang kenapa sih elo terus menerus bilang kalau elo jelek, bukan berarti elo ngga bagus difoto kan?Lagian jelek itu ngga menular kan? Gue sempat tanya kenapa dia malas foto sama gue, “Ya biasanya kan sama cewek-cewek di Indonesia gue sering banget diledekin, karena gue jelek, ” jelas Andhika lirih. “Eh yang lebih ganteng dari elo juga belum tentu bisa sepopuler elo, bisa sehits elo, dan bisa menginfluence kayak elo,” gue menjawab keraguan dia.

Keesokan harinya kita pergi ke Benteng Shalahuddin AL Ayyoubi, seorang pejuang Islam dan tokoh agama. Benteng ini dibangun dengan tinggi 10 meter dan tebal 3 meter. Untuk masuk kesini bayarnya 60 L.E . Benteng ini juga banyak dikunjungi oleh anak anak sekolah, yang langsung menyerbu Andhika. Anak anak sekolah itu sampai berebutan minta foto sama Andhika. Gue bahkan beberapa kali dimintai tolong untuk mengabadikan gambarnya. Waktu anak anak sekolah itu gue kasih tahu kalo Andhika adalah vokalis band terkenal di Indonesia, mereka malah minta nambah, tandatangannya.
Terus terang gue heran dengan fenomena aneh ini, kalo cuma di Indonesia, Malaysia, Singapura atau Hongkong sih mungkin namanya Kangen Band memang dikenal. Lah ini di Mesir yang jauh banget, apakah pesonanya memang sedemikian kuat? Di pasar El Khalili, usai berkeliling membeli shisha yang berhasil ditawarnya gila-gilaan –ternyata Andhika jago nawar- kamis istirahat di sebuah kedai, sambil menyesap segarnya teh rosella dingin, Andhika tiba-tiba berkata, ” Gue sadar banget kok, kalau gue sering dibilang manusia terjelek di Indonesia. Tapi kok di Mesir ini, orang orang banyak yang mau foto sama gue ya, mereka kayaknya senang-senang aja tuh dekat gue, berarti gue ngga sejelek yang gue kira dong. Gue jadi berasa ganteng di Mesir nih. Sumpah gue jadi merasa percaya diri gw sedikit tumbuh disini. Apa gue harus sering sering ke Mesir untuk ngecharge percaya diri gue? “ tanya Andhika. Setelah Andhika ngomong itu, langsung gue merasa teh rosella ini menjadi pahit, sepahit kejujuran yang harus dikatakan.

Perjalanan ke Mesir bersama Andhika ini bikin gue sadar, bahwa dibalik popularitas namanya, waktu gue menulis ini dia sedang menjalani persidangan karena kasus penyalahgunaan narkoba. Andhika itu orang yang sadar benar bahwa wajahnya pas pasan, makanya dia ngga mau dandan berlebihan, percuma muka gue jelek, diapain aja ya begini katanya. Menyadari kekurangan diri sendiri ternyata penting, hal itu bikin kita bisa menggali kelebihan yang lain. Satu hal terpenting, standar jelek setiap negara itu ternyata berbeda.

Cerita ini dari blog saya www.rumahmemez.com


  • 1
    1
    1
    1
    1
    1
    1
    1
    1

  • 13128611801886954988
    13128611801886954988

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun