Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Ambil Apa yang Bukan Menjadi Hak Kita

28 Agustus 2017   13:20 Diperbarui: 29 Agustus 2017   15:30 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Ya itu, " kata adikku, " Aku juga tidak setuju. Tapi gimana caranya, ya. Selama ini uang beasiswa kan diurus oleh bendahara ini. Sementara dia tidak kasih informasi bagaimana cara mengembalikan uangnya. Malah bilang tidak usah lapor dan bagi dua saja itu. "

Setelah kupikirkan sejenak, kuusulkan hal ini pada adikku, " Kalau gitu, tulis surat saja. Bikin surat tertulis pada lembaga itu, kasih tau tentang diterimanya uang kuliah setahun yang sebetulnya tidak diperlukan itu dan tanyakan bagaimana cara mengembalikannya. Minta mereka menjawab resmi surat tersebut. Lihat saja nanti bagaimana jawaban mereka. Jangan lalukan persetujuan di bawah meja apapun dengan bendaharanya.. "

Adikku menyepakati usulku.

Dia melakukan hal tersebut. Menyurati lembaga pemberi beasiswa, yang kemudian memberikan jawaban resmi pada adikku. Lembaga pemberi beasiswa tersebut mengatakan dana untuk uang kuliah yang sudah diterima itu tak perlu dikirimkan kembali,tapi akan dicatat di lembaga tersebut sebagai biaya kuliah adikku tahun berikutnya. Dengan begitu di tahun berikutnya, adikku tak akan menerima lagi uang untuk biaya kuliah, namun hanya akan menerima uang untuk biaya hidup dan akomodasi saja.

Jalan keluar yang baik. Adikku setuju atas jalan keluar tersebut. Aku yang kemudian dikabari, juga menyetujui hal itu.

***

Dan begitulah. Jalan hidup kadang memang tak terduga.

Di tahun dimana adikku pindah ke universitas baru mengikuti profesor pembimbingnya itu, tahun dimana dia meneleponku itu, kondisi moneter sedang stabil. Lembaga pemberi beasiswanya juga kondisinya stabil dan dana yang mereka miliki berlimpah.

Tak ada yang mengira bahwa hanya berbilang bulan setelah itu, kondisi moneter di banyak negara, termasuk di tanah air, akan gonjang ganjing dengan amat sangat. Kurs tukar mata uang termasuk satu hal yang terkena dampak sangat besar ketika itu.

Tak ada yang mengira bahwa pada akhirnya, hasil diskusi aku dan adikku untuk tetap berusaha berpegang pada cara yang baik dan kami pandang benar ternyata akan menjadi hal besar, sangat besar, yang membuat adikku tak harus putus kuliah.

Keputusan untuk menolak usulan 'tahu sama tahu' sang bendahara lembaga untuk membagi dua secara pribadi uang yang diterimanya, kemudian tetap melaporkan dan menerima keputusan resmi dari lembaga pemberi beasiswa bahwa dana itu dicatat sebagai beasiswa yang dibayar di muka untuk uang kuliahnya di tahun berikut menyelamatkan kelangsungan pendidikan adikku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun