Si gadis tak tahu apakah perasaan hangat yang dirasakan itu adalah cinta
Namun dia rela memasrahkan diri dalam sayap itu
Kalau toh pedang itu akan melukai, si gadis tak sepenuhnya peduli
Bahkan jika luka itu berdarah,karena toh darah yang menetes tak lagi kental karena sudah bercampur air mata…
***
Kuti membiarkan Dee menikmati ruap wangi tanah sementara dia sendiri menulis sesuatu di laptop, lalu berselancar di YouTube. Dia tiba- tiba ingin mendengar beberapa lagu jaman dulu yang tetap saja hingga kini selalu bisa menggetarkan hatinya.
Suara lagu dari laptop Kuti membuat Dee menoleh dan mendekat. Ingin tahu apa yang sedang dilihat suaminya. Lagu Oh Darling mulai menggema. Disusul Alone, lalu Come Together dan kemudian Stairway to Heaven
" Kenal lagu- lagu itu, Dee? " tanya Kuti pada istrinya. Dia tahu persis, selera musik Dee berbeda dengan dia sendiri.
Dee mengangguk. Walau tak ingat judulnya, tiga dari empat lagu yang diputarkan Kuti dikenalinya.
Hmm, not bad, pikir Kuti.
Kuti mencari- cari lagi. Dee menanti. Dan...
Kuti tertawa lebar ketika nada awal sebuah lagu terdengar dan serta merta Dee terlonjak senang. Kuti memang sengaja memutarkan lagu kesukaan Dee. Lagu yang duluuu sekali pernah dikomentari Dee sebagai " Selalu mengingatkanku pada kembang bungur berwarna ungu... "
Entah kenapa Dee mengaitkan lagu itu dengan kembang bungur, Kuti tak pernah menanyakannya. Kinipun dia tak berniat bertanya. Biarlah Dee menikmati lagu tersebut dengan caranya sendiri, menggabungkannya dengan gambar kembang bungur, dan mungkin gerimis yang turun satu satu...
(bersambung)
** Artikel sebelumnya: http://hiburan.kompasiana.com/musik/2013/06/28/4-lagu-jadul-yang-menggetarkan-saat-live-572825.html