Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Balada Masak Tanpa Kompor Saat Kemping

5 September 2017   19:25 Diperbarui: 6 September 2017   18:45 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kanan atas) Buku tulis pun berubah jadi alat masak (dok RBP/Homeschooling Persada)

Salah satu hal yang bakal jadi kenangan manis saat menapaki perjalanan menuju masa dewasa adalah momen-momen kebersamaan dengan teman-teman sekolah. Berkemah bareng di alam terbuka sambil berbagi energi dan pemikiran untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh para guru pembimbing, misalnya, bisa menjadi momen berharga itu. Apalagi ketika mengetahui semua anggota kelompokmu tak ada yang ingat untuk membawa kompor jinjing  pas lomba memasak akan dimulai.

Itulah yang menimpa dua kelompok  siswa Homeschooling Persada, Jatibening Baru -- Bekasi,   ketika mengikuti agenda perkemahan Jelajah Persada di Natural Hill, Kertawangi, Cisarua (Kabupaten Bandung Barat) pada Selasa-Rabu (29-30/8) lalu.

Hari beranjak senja dan setelah mengikuti berbagai permainan seru dari mulai balap karung, lomba balap kerupuk, sampai dengan kompetisi halang rintang beregu; tibalah adu kreatifitas membuat hidangan dengan bahan dasar mie instan antar tenda. Dua regu yang menghuni tenda bersebelahan itu sadar betul bahwa mustahil memasak tanpa api.

Salah seorang lalu mendapatkan ide untuk membuat api dengan memanfaatkan ranting-ranting dan dedaunan kering serta beberapa buah batu yang ada di sekitar area perkemahan untuk membuat semacam tungku masak. 

Tentu saja tak semudah memutar tombol kompor gas di rumah. Ada kayu dan daun yang harus dipungut lalu diangkut, ada beberapa lembaran buku tulis yang harus dikorbankan untuk disulut korek... bahkan sebotol parfum! Yaa, kandungan alkohol yang berfungsi sebagai pengencer biang parfum memang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Sejuta rasa di momen icip-icip oleh juri (dok RBP/Homeschooling Persada)
Sejuta rasa di momen icip-icip oleh juri (dok RBP/Homeschooling Persada)
Kepulan asap nan wangi bergumpal-gumpal memenuhi udara  saat perlahan-lahan api mulai menyala dan dua kelompok ... yupz, dua regu yang menghuni tenda-tenda bersebelahan itu akhirnya bergabung bahu membahu menjaga nyala api dari terpaan angin nakal yang hilir mudik mencoba memadamkannya. Lalu entah kapan berawal, kedua regu itupun sepakat memasak bersama-sama. 

Terlepas dari urusan rasa dan penampilan, mereka akhirnya sukses berkolaborasi menghadirkan hidangan yang layak dimakan. Tak kalah dari regu-regu lain yang menggunakan kompor gas jinjing. Bravo!

Kemandirian adalah salah satu parameter yang dijadikan tolok ukur dalam penilaian sukses-tidaknya sebuah proses pendidikan karakter. Mandiri didefinisikan sebagai sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas (Kemendiknas, 2010). Kemandirian seseorang tidak ditandai dengan usia, tetapi salah satunya dapat dilihat dari perilakunya.

Adapun nilai-nilai karakter mandiri yang ditanamkan pada saat berkemah diantaranya adalah berani mengambil keputusan saat dihadapkan dengan permasalahan ataupun tugas yang diberikan. Ketika menjalani aktifitas berkemah, peserta didik diharapkan untuk terus berproses membangun rasa percaya diri, yakin mampu dan sanggup menjalankan tugas-tugas yang diberikan,  serta bisa mengenali kemampuan diri masing-masing.

Termasuk dalam urusan berinteraksi dan bekerjasama mencari solusi lalu mengukir prestasi. Kedua kelompok itu akhirnya memenangkan penghargaan khusus dari Tim Guru PKBM 'Tamansari Persada' untuk inisiatif dan kerjasama yang mereka jadikan solusi mengatasi masalah 'memasak tanpa kompor'.

(Intip juga keseruan kiprah para 'homeschooler' lintas jenjang lainnya via http://www.rumahbelajar-persada.com/ )

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun