Mohon tunggu...
RULY MEDIANA MANURUNG
RULY MEDIANA MANURUNG Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Budaya Humanis di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Menjadi Wadah Menuju Masyarakat Madani

14 Desember 2022   14:00 Diperbarui: 14 Desember 2022   14:00 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bukankah pendidikan harus bermuara pada pembentukan masyarakat madani? Masyarakat yang merujuk pada masyarakat yang saling menghargai nilai-nilai sosial kemanusiaan dan norma hukum yang berlaku. Bagaimanapun juga pencapaian tujuan pendidikan sesungguhnya berkaitan erat dengan dengan tujuan pembentukan masyarakat madani yang berusaha menegakkan dan menjaga nilai-nilai sosial kemanusiaan. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah sudahkah pendidikan di Indonesia diarahkan pada sendi-sendi menuju masyarakat madani?

Dalam konteks pelaksanaan di bidang pendidikan, masyarakat adalah item terpenting yang harus mendapat perhatian penuh. Pelaksanaan pendidikan tergantung dari kesungguhan masyarakat tersebut untuk memperoleh dan memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh pemerintah. Masyarakat diberi kebebasan dalam memilih pendidikan seperti apa yang diinginkan. Setidaknya masyarakat bisa memilih pendidikan yang mampu membawa dirinya menjadi salah satu masyarakat madani  Jika konsep masyarakart madani sebagai bentuk tatanan masyarakat beradab dan berbudaya, maka sejalan dengan tujuan pendidikan itu sendiri.

Pendidikan dalam bidang akademik memanglah hal yang harus diutamakan, karena memang tujuan seseorang pergi ke sekolah supaya mendapatkan pendidikan yang baik dari segi pengetahuan dan keterampilan. Namun, apakah akademik dalam bidang pengetahuan dan keterampilan saja sudah cukup? Tentu saja belum cukup, mengapa? Karena berbicara soal kehidupan bukan hanya soal akademik saja, tapi akademik tanpa good attitude sama saja nol. Pendidikan akademik  saat ini harus dibarengi dengan pendidikan dasar budaya humanis. Pendidikan yang mengajarkan menjadi pribadi yang baik, baik dalam akademik dan sikapnya.

Salah satu sekolah yang mengemban pendidikan menuju masyarakat madani adalah Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, melalui pendidikan budaya humanis sekolah ini menjadikan mata pelajaran budaya humanis sebagai salah satu pelajaran utama yang harus dilaksanakan oleh peserta didik. Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi diresmikan pada 28 Juli 2003 oleh Master Cheng Yen. 

Ciri khas Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi adalah penekanannya pada pendidikan budi pekerti selain memberikan pendidikan akademik. Perilaku yang positif, tutur kata yang santun, dan sifat yang penuh welas asih diharapkan tumbuh mengimbangi pengetahuan dan keterampilan akademis setiap anak yang mengenyam pendidikan di sekolah ini.

Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi memiliki visi terwujudnya pendidikan manusia yang seutuhnya yang berlandaskan pada nilai kemanusiaan dan menekankan perkembangan yang seimbang antara intelektual, kebajikan, kearifan, kebersamaan dan keindahan dengan membina peserta didik yang penuh cinta kasih, hormat, rasa syukur, rasa peduli, berbudi pekerti luhur, bijaksana, berprestasi unggul, terampil serta sehat jasmani dan rohani. Semua visi tersebut secara tidak langsung diajarkan dalam pelajaran budaya humanis.

Dalam pelajaran budaya humanis peserta didik akan diajarkan bagaimana menjadi generasi muda yang tau akan rasa syukur, saling menghormati, saling menyayangi, berlapang dada, mempunyai akhlak yang mulia. Melalui Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Pendidikan budaya humanis mempunyai peran penting untuk meningkatkan kualitas kemampuan dasar belajar peserta didik, serta kemampuan dalam memimpin.

Melalui pendidikan humanis, peserta didik melakukan banyak hal positif  yang dapat membantu mereka untuk menjadi pribadi yang baik. Misal kegiatan amal, pembagian sembako, membersihkan rumah ibadah, membersihkan pantai yang kotor, mengunjungi panti asuhan, panti jompo, dan sebagainya. Awalnya kegiatan tersebut dianggap sepele dan dilaksanakan dengan keterpaksaan, namun setelah dilakukan berulang kali peserta didik menyadari adanya nilai yang bisa diambil dari kegiatan tersebut.

Pendidikan budaya humanis adalah pendidikan yang sangat tepat untuk menuju menjadi masyarakat madani. Mengapa? Karena pendidikan budaya humanis sudah mewakili salah satu syarat nilai menjadi masyarakat madani. Nilai yang harus ditekankan dalam masyarakat madani adalah toleransi, keadilan sosial, demokrasi, dan pluralisme. 

Dasar dari pendidikan budaya humanis sudah membantu peserta didik menuju masyarakat madani. Guru, orangtua, dan peserta didik sebaiknya bersama menerapkan pendidikan tersebut dalam kehidupan. Nyatanya semakin pendidikan yang kita peroleh jika tidak diterapkan dalam kehidupan akan menjadi sia-sia.  Harapan besar Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi memiliki alumni-alumni yang berbudi pekerti luhur, bijaksana, sehat jasmani, memiliki hubungan sosial yang baik dan berbudaya humanis menuju masyarakat madani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun