Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Jokowi Tidak Aman karena Elektabilitasnya di Bawah 50%?

20 Maret 2019   22:29 Diperbarui: 21 Maret 2019   09:24 3545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/18)

Sampai dengan 20 Maret 2019 berbagai lembaga survei sudah merilis semua hasil survei-surveinya terhadap elektabilitas kedua Capres. Bila bicara hari ini, artinya sisa waktu menuju hari pencoblosan  tanggal 17 April 2019 tinggal 27 hari. Seperti lagu Krisdayanti, tinggal "Menghitung Hari".

Kondisi satu bulan menjelang pencoblosan Pilpres 2019 ini bila dibandingkan dengan kondisi 1 bulan sebelum hari pencoblosan pada saat Pilpres 2014. Terlihat sungguh sangat berbeda kondisinya.

Pilpres 2014 suhu politiknya tidak terlalu panas, sementara Pilpres 2019 suhu politiknya luar biasa panas. Kedua pilpres ini memang ada sedikit kesamaan yaitu terpengaruh dengan kontestasi Pilgub DKI 2 tahun sebelumnya. Tapi di Pilpres 2014 tidak ada aksi saling lapor dan tidak ada isu kriminalisasi.

Terkait dengan survei berbagai lembaga untuk elektabilitas capres yang bertanding, pada Pilpres 2014 sebulan sebelumnya berbagai lembaga survei itu sudah fix dalam mempublikasi hasil surveinya. Dan hasilnya saat itu baik sekali.

Saya rangkumkan 3 lembaga survei yang merilis Survei Elektabilitas Pilpres 2014 sebagai berikut:

1. LSI melakukan survei pada 1-9 Juni 2014 dengan hasil: Jokowi 45% Prabowo 38,7%. Undecided Voters 16,3%. Hasil ini kalau diproporsikan angkanya menjadi: Jokowi  53,8% Prabowo 45,2%.

2. Indobarometer melakukan survei pada 16-22 Juni 2014 dengan hasil Jokowi 46% dan Prabowo 42,6 %. Hasil ini kalau diproporsionalkan menjadi: Jokowi  51,9% Prabowo 48,1%.

3.Poltracking melakukan survei pada  26 Mei-3 Juni 2014 dengan hasil Jokowi 48,5% Prabowo 41,1%. Bila diproporsionalkan menjadi Jokowi 54,1% Prabowo 55,9 %.

Perhatikan angka-angka prediksi finalnya bahwa antara 1 lembaga survei dengan lembaga survei lainnya hanya berselisih di bawah 2%.

Bila kita bandingkan hasil survei dengan hasil KPU, prediksi final dari 3 lembaga survei adalah: Jokowi antara 51,9% s/d 54,1% dan Prabowo 45,2% s/d 45,9%.  Sementara hasil Pilpres 2014 yang diumumkan KPU adalah: Jokowi  53,15% Prabowo 46,85%.

Sangat baik sekali hasil survei-survei mereka. LSI hanya meleset 0,6%, Indobarometer meleset 1,2% dan Poltracking meleset 1%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun