Sekarang kita ngomongin gajinya. UMP Jakarta terbaru itu kan sekitar 5,3 juta (per artikel ini ditulis). Dengan segudang jobdesc tadi, menurut saya pribadi, gaji segitu bukan cuma enggak sepadan, tapi eksploitasi!
Perusahaan minta kamu jadi videographer, editor, host, social media specialist, content strategist, sekaligus admin, tapi dibayar setara satu posisi entry-level.
Realistislah!
Buat kamu yang lagi nyari kerjaan dan menemukan lowongan seperti ini, coba deh pikir dua kali. Bukan karena kamu enggak mampu, tapi karena beban kerjanya yang enggak manusiawi.
Kalau perusahaan itu memang serius mau mengembangkan konten digitalnya, idealnya mereka butuh tim berisi minimal dua orang:
- Satu orang Content Strategist/Producer: Fokus ke pencari ide, riset, dan memastikan kualitas konten. Mungkin juga merangkap host kalau memang punya bakat.
- Satu orang Editor/Social Media Admin: Fokus ke produksi (editing), penjadwalan posting, interaksi, dan laporan performa.
Kalau memang budget terbatas banget dan terpaksa harus satu orang, maka perusahaan harus mau mengorbankan beberapa tugas atau mendelegasikannya ke tim lain (misalnya, reporting ke tim marketing yang sudah ada). Jangan cuma mau hasil maksimal tapi dengan modal minimalis.Â
Jadi kalau kamu melihat jobdesc yang super lengkap dengan gaji UMP, jangan langsung merasa "wah, ini tantangan nih!".
Itu bukan tantangan, itu bendera kuning tanda bahaya burnout. Ingat, kemampuan dan kesehatan mental kamu itu mahal! Jangan mau dieksploitasi dengan embel-embel "kesempatan belajar banyak" atau "exposure". Kamu berhak mendapatkan apresiasi yang sepadan dengan kerja keras dan skill yang kamu punya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI