Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... A Man (XY) and a Mind Besides Itself

Bukan pakar, pemerhati, pengamat, apalagi figur publik. Tulisan saya lainnya ada di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jobdesc Content Creator "All-in-one" Mustahil Dipegang Satu Orang

3 Oktober 2025   09:32 Diperbarui: 3 Oktober 2025   13:38 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi content creator (AI generated image with Nano Banana)

Mikirin strategi konten itu bukan cuma "wah, ini lagi rame!", tapi juga "Bagaimana ini bisa sesuai sama tujuan marketing perusahaan?". Ini butuh waktu buat memikirkan secara dalam, menganalisis, dan merencanakan.

Kalau cuma satu orang, kapan dia bisa mikir kalau tangannya sibuk ngeklik tombol record dan editing? Mikir ide sambil ngedit video itu ibarat main catur sambil nyetir mobil. Bisa sih, tapi hasilnya pasti kacau!

2. Sang Bintang Kamera dan Editor (Content Producer / Host / Editor)

Tugas: Tampil di depan kamera untuk konten (host) & Mengedit konten (CapCut atau software editing lain).

Tampil di depan kamera itu butuh skill komunikasi, percaya diri, dan kemampuan untuk berakting natural. Enggak semua orang bisa. Belum lagi kalau wajah kamu dianggap tidak "camera face".

Lalu editing? Ini seni sekaligus ilmu! Baik itu CapCut yang dianggap "gampang" atau software profesional lainnya, editing itu butuh ketelitian, sense of rhythm, dan waktu yang enggak sedikit.

Bayangin saja. habis jadi host yang ceria di depan kamera, terus ganti baju, duduk manis di depan komputer, dan mulai ngedit video itu berjam-jam.

Belum lagi kalau ada revisi! Ada typo di teks, warna kurang pas, musik enggak nyambung. Ini bisa menghabiskan separuh hari kerja cuma buat satu konten video pendek.

Kalau ada beberapa video dalam seminggu, kapan istirahatnya, kapan bisa riset tren lagi, atau membalas DM? 

3. Sang Administrator Medsos dan Ahli Data (Social Media Specialist / Community Manager)

Tugas: Mengelola dan mengembangkan akun media sosial perusahaan (Instagram, TikTok, dll.), Berkolaborasi dengan tim marketing/desain & Membuat laporan performa konten.

Bagian ini sering diremehkan. Mengelola medsos itu bukan cuma posting dan dapat likes. Ada strategi posting, interaksi dengan audiens, monitoring komen dan DM, scheduling, sampai analisis data performa. Angka engagement, reach, growth itu harus dibaca, dianalisis, dan dijadikan dasar untuk strategi berikutnya.

Kalau semua tugas ini dibebankan ke satu orang, dia bakal jadi jack-of-all-trades, master-of-none. Kualitas konten bisa jadi menurun karena waktu terpecah-pecah. Interaksi sama audiens jadi kurang optimal. Laporan performa cuma jadi deretan angka tanpa analisis mendalam. Yang paling parah, orang itu bisa kena tifus dalam hitungan bulan!

Gaji UMP Jakarta: Apresiasi atau Eksploitasi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun