4. Diisi Kapas: Tubuhnya kemudian diisi kapas hingga padat dan dijahit kembali. Matanya pun diganti dengan semacam bola kecil berwarna hitam.
Alasan Saya Memilih Mengawetkan Bukan Menguburkan
Mungkin ada yang bertanya, "Kenapa nggak dikubur aja?" Bukannya saya tidak menghormati tradisi atau cara lain, tapi buat saya, ini soal bagaimana saya ingin mengingat si bulus ini. Dengan cara ini, saya masih bisa bertemu dia setiap hari. Saya menaruhnya di atas speaker di meja kerja saya.
Selain itu, ini juga bentuk edukasi kecil buat orang-orang, terutama anak-anak yang berkunjung ke rumah saya. Banyak yang jadi penasaran tentang hewan peliharaan, khususnya kura-kura. Karena saya juga masih memelihara seekor kura-kura dada merah (Emydura subglobosa) dan ikan hias.
Mengabadikan Kenangan dengan Cara Lain
Kalau mengawetkan terasa terlalu berat atau nggak cocok buat kamu, ada banyak cara lain untuk mengabadikan kenangan hewan peliharaan.
Kamu bisa bikin album foto, lukisan, atau bahkan membuat video kompilasi momen-momen lucu mereka. Ada juga jasa yang bisa mengubah abu kremasi hewan peliharaan menjadi perhiasan. Intinya, pilih cara yang paling membuatmu merasa terhubung dengan mereka.
Sekarang setiap kali saya melihat bulus ini, saya tidak merasa kehilangan. Malah saya merasa bersyukur karena akhirnya bisa memegangnya hingga menciumnya. Sebab sewaktu masih hidup galak banget, saya tidak bisa memegang kepalanya yang selalu berusaha menggigit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI