Apa pun nanti solusinya, saya sebagai pengguna TransJakarta sangat berharap agar pengelola TransJakarta memikirkan masalah ini. Sebab integrasi adalah kata kunci yang selalu digaungkan oleh TransJakarta. Jika TransJakarta sudah bisa berintegrasi dengan moda transportasi lain seperti MRT dan LRT, masa sesama busnya sendiri tidak bisa?
Selain itu juga agar lebih memudahkan penumpang yang tidak familiar dengan rute TransJakarta. Jujur saja, saya sebagai pengguna reguler TransJakarta pun kadang masih kecele jika harus menempuh sebuah rute yang belum pernah saya coba sebelumnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!