Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jajan Getuk Lindri, Makan Cemilan Sambil Joget-joget

11 Februari 2020   18:54 Diperbarui: 11 Februari 2020   19:18 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Getuk atau Gethuk, diartikan sebagai makanan ringan yang terbuat dari bahan ketela pohon atau singkong sebagai bahan utamanya, menurut Wikipedia. Masih menurut sumber yang sama, getuk mudah ditemukan di daerah Jawa Tengan dan Jawa Timur, yang artinya bisa dipastikan adalah daerah asal penganan ini berawal.

Getuk sendiri, dikenal ada 2 jenis, yakni:
1. Getuk, singkong yang sudah masak pada waktu suhu masih panas ditaburi potongan-potongan kecil gula jawa sehingga berwarna coklat tidak merata tumbukan getuk ini bentuknya kasar.

2. Getuk lindri, singkong masak yang digiling halus dengan gula pasir, dibubuhi pewarna makanan dan vanili dan setelah itu dicetak kecil-kecil memanjang dan dirapatkan memanjang ini serupa dengan mie hingga berbentuk memajang dengan ketebalan sekitar 2cm lebar 4cm, setelah itu dipotong-potong berbentuk panjang sekitar 5cm dan lebar 4cm.

Sedangkan, jika dari bahan pembuatnya, getuk terdiri dari :
1. Getuk singkong, getuk yang terbuat dari bahan baku singkong
2. Getuk ubi, getuk yang terbuat dari bahan baku ubi rambat
3. Getuk talas, getuk yang terbuat dari bahan baku talas
4. Getuk pisang, getuk yang terbuat dari bahan baku pisang

====

Khusus untuk Getuk Lindri, seingat saya pertama kali makan penganan ini saat duduk di bangku SMA setelah pindah ke Jakarta. Makanan ini sangat khas yang dijual berkeliling dengan menggunakan gerobak ramping berkaca besar, dan pasti sangat berisik ketika lewat. 

Dahulu, lagu-lagu yang sering diputar adalah lagu dangdut, atau disko. Dan sepertinya, volume suara yang diset saat itu pasti dalam posisi angka 9 dari 10...pokoknya berisik lah, mengganggu sih sebenarnya buat saya yang anak metal (hehehehehehe). 

Positifnya, memang ketika menunggu pedagang Getuk Lindri ini, bisa dipastikan kita tidak akan kelewatan layaknya ketika menggu tukang jamu, tukang siomay, atau pedagang gorengan keliling (ya kali udah suara kemana-mana gitu masih gak denger).

dokpri
dokpri
Menurut banyak orang, asal Getuk Lindri sendiri sudah ada dari zaman penjajahan Belanda, di daerah seperti Magelang getuk merupakan makanan pokok pengganti beras. Yang mempelopori getuk menjadi makanan pokok adalah Mbah Ali Mohtar berasal dari Desa Karet, Magelang, yang mampu merubah panganan itu memiliki rasa enak di mulut dan di perut.

Nama Getuk, diambil dari bunyi 'tuk-tuk' dari kegiatan menumbuk singkong hingga halus. Sedangkan nama lindri bukan merupakan nama seseorang atau pelopornya, melainkan proses penggulungan adonan yang dinamakan lindri.

Getuk Lindri umumnya dibuat dalam tiga warna, seperti cream, pink dan hijau muda; yang konon berarti melambangkan sifat getuk yang sangat sederhana dan dapat diingat selalu oleh siapapun yang menyantapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun