Mohon tunggu...
rukhoinah
rukhoinah Mohon Tunggu... mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa semester akhir di salah satu universitas islam negri sunan ampel surabaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Nyata Mahasiswa KKN UINSA: Bangun TPS demi Lingkungan Bersih di Desa Bedingin

14 Juli 2025   10:36 Diperbarui: 14 Juli 2025   10:36 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan FGD Bersama Perangkat Desa (Dokumentasi Pribadi)

Lamongan, 17 Juni 2025       Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang berada di Desa Bedingin, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, melakukan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang fokus utamanya pada permasalahan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah. Mahasiswa memilih fokus ini dikarenakan berhubungan dengan tema yang di bekali dari pihak kampus yakni Kesehatan lingkungan, Melalui observasi dan survei lapangan dengan menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi permasalahan dan potensi desa. Survei ini dilakukan dalam bentuk wawancara secara langsung dengan kepala dusun, tokoh masyarakat, dan warga di setiap dusun. Hasil dari survei tersebut menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menghadapi masalah serius dalam pengelolaan sampah, utamanya karena tidak adanya fasilitas pembuangan sementara yang layak dan terorganisir. Sampah rumah tangga umumnya dibuang di sembarang tempat atau dibakar, yang pada akhirnya mencemari lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN mengambil langkah konkret dengan menyusun proposal permohonan bantuan dana ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan. Proposal tersebut memuat latar belakang permasalahan, dokumentasi survei, desain teknis TPS, serta estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan. Tujuan utama dari pengajuan ini adalah untuk menjadikan program pembangunan TPS sebagai program berkelanjutan yang mendapat dukungan dari instansi terkait.

Sebagai tindak lanjut dari rencana tersebut, mahasiswa mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama para pemangku kepentingan di desa, yang terdiri dari Kepala Desa, perangkat dusun, Ketua RT/RW, perwakilan PKK, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemuda desa. Dalam forum ini, mahasiswa memaparkan temuan survei, menyampaikan urgensi pembangunan TPS, serta mendiskusikan lokasi, desain, dan sistem operasional yang akan diterapkan. Forum ini berlangsung dengan antusias dan menghasilkan berbagai masukan positif dari masyarakat. Disepakati bahwa pembangunan TPS akan dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan seluruh elemen desa.

 

Kegiatan FGD Bersama Perangkat Desa (Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan FGD Bersama Perangkat Desa (Dokumentasi Pribadi)

Dari hasil FGD, perencanaan teknis TPS mulai dirinci secara lebih detail. Lokasi TPS dipilih berdasarkan aksesibilitas dan jarak dari pemukiman penduduk. Bangunan TPS dirancang dengan ukuran 3 x 2 meter. Lokasi pembuatan TPS bertempat di 5 dusun diantaranya dusun tlogoagung, dusun kowak, dusun puripan, dusun bedingin dan dusun binorong. Selain pembangunan fisik, mahasiswa juga menyusun sistem operasional TPS, termasuk jadwal pengangkutan sampah dan penunjukan petugas pengelola dari kalangan Karang Taruna dan RT setempat.

Pembangunan TPS dimulai pada selasa 8 juli 2025. Proses pengerjaannya dilakukan secara gotong royong antara mahasiswa dan masyarakat desa. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kontribusi nyata dalam mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga. Setelah selesai dibangun, TPS resmi difungsikan dan mahasiswa mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah secara tertib agar tidak mencemari lingkungan dan dapat menimbulkan penyakit bagi lingkungan sekitar.

Kegiatan Pembuatan TPS Bersama Masyarakat (Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan Pembuatan TPS Bersama Masyarakat (Dokumentasi Pribadi)

Melalui rangkaian kegiatan ini, mahasiswa KKN UINSA tidak hanya memberikan solusi atas masalah nyata yang dihadapi oleh masyarakat Desa Bedingin, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi model kolaboratif yang inspiratif dan berkelanjutan, serta dapat direplikasi oleh desa-desa lain yang menghadapi permasalahan serupa di bidang pengelolaan sampah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun