Mohon tunggu...
Ruhi Adilah
Ruhi Adilah Mohon Tunggu... Desainer - Hallo!! Selamat datang di halaman Kompasiana ku.

Jika aku tak bisa berkata, maka izinkanlah aku untuk menulis Temukan saya di Instagram @ruhifna__

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kenali Sosial Emosional Anak dan Tahap-tahap Perkembangan Anak

26 Oktober 2018   02:48 Diperbarui: 26 Oktober 2018   03:11 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Emosi adalah perasaan atau afeksi yang melibatkan perpaduan antara Gejolak fisiologis dan perilaku yang terlihat.

perkembangan sosialisasi dan emosi pada anak merupakan kondisi emosi dan kemampuan anak merespon lingkungannya di usia sebelumnya.

ada beberapa tahapan perkembangan sosial emosional anak usia dini sesuai tingkatan usianya, yaitu:

-Tahap 0 sampai 18 bulan

Tahap ini merupakan tahap yang paling awal ,bayi memperlihatkan rasa aman dalam keluarganya apabila kebutuhannya terpenuhi oleh lingkungan untuk membangun dasar kepercayaan tersebut maka pemenuhan kebutuhan bayi perlu dilakukan secara teratur

-Tahap 18 bulan sampai 3 tahun

Pada tahun pertama kehidupan manusia sangat penting bagi perkembangan anak. Anak mulai mengembangkan kemampuan motorik panca indra, visual, dan auditori yang disimulasikan melalui lingkungan sekitarnya. perkembangan sosial merupakan perkembangan tingkah laku pada anak mana anak-anak diminta untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat.

-Tahap 3 sampai 6 tahun

Perkembangan sosial mulai agak kompleks ketika anak menginjak usia 3 tahun di mana anak mulai memasuki tanah pendidikan yang paling dasar yaitu taman kanak-kanak. Pada masa ini anak belajar bersama teman-teman di luar rumah.

Dengan demikian kita sebagai orang tua harus bisa mengenali sosial emosional anak. Karena emosi anak sangat rentan timbul secara tiba-tiba. Emosi anak biasanya ditandai dengan emosi rasa bangga malu dan rasa bersalah di mana munculnya emosi pada anak ini menunjukkan bahwa anak sudah mulai memahami dan menggunakan peraturan dan norma sosial untuk menilai perilaku mereka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun