Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Apa Boleh Dikata, Pupus Sudah Asa Hafiz/Gloria ke Tokyo, Indonesia Mengirimkan 7 Wakilnya

14 Mei 2021   09:04 Diperbarui: 14 Mei 2021   09:29 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hafiz Faisal/Gloria Emmanuel Widjaja (bola.com)


Apa boleh dikata, pupus sudah harapan Indonesia dan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emmanuel Widjaja untuk menambah satu wakilnya ke Olimpiade Tokyo 2021.

Singapore Open 2021 yang semula dijadwalkan pada 1-6 Juni 2021 resmi dibatalkan penyelenggaraannya oleh BWF.

Semula memang sudah ada kekhawatiran turnamen berkategori Super BWF 500 bakal jadi digelar. Mengingat situasi yang masih kondusif terkait Covid-19.

Dalam penjelasan resminya BWF menyatakan segala upaya sudah dilakukan bagi terselenggaranya turnamen Super 500 ini dan untuk kebaikan para pemain.

"Namun demi kesehatan dan keselamatan maka turnamen dibatalkan," kata BWF.

BWF juga memastikan jika turnamen ini tidak akan dijadwal ulang.

Maka dengan demikian putus sudah harapan dan perjuangan Hafiz/Gloria untuk berpartisipasi di pesta olahraga terbesar sedunia, Olimpiade Tokyo 2021.

Pasalnya, Singapore Open 2021 ini adalah turnamen satu-satunya dan terakhir yang dihitung poin Olimpiade nya.

Seperti diketahui, syarat untuk berpartisipasi di Olimpiade pada nomor ganda adalah minimal berperingkat 8 dunia. Sedangkan Hafiz/Gloria saat ini berada di peringkat ke 9 dunia.

Kendati sangat berat, dalam perjuangannya untuk Road to Tokyo, Hafiz/Gloria minimal harus menembus semifinal di Singapura. Itupun dengan syarat memperhatikan rival-rival lainnya.

Di antaranya ganda Inggris yang kini berperingkat ke 8 dunia, Marcus Ellis/Lauren Smith dari Inggris harus gagal ke empat besar. Dan satu lagi, ganda Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet harus gagal ke final.

Satu-satunya keamanan bagi Hafiz/Gloria untuk ke Tokyo adalah menjadi juara di Singapura ini. Sangat berat bagi ganda campuran nomor dua Indonesia itu.

Lagi pula dalam babak pertama, undian Singapura Hafiz/Gloria harus langsung berhadapan dengan unggulan kedua Singapura Terbuka 2021 asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Menengok kepada 3 turnamen terakhir yang dihitung poin Olimpiade nya mendekati Olimpiade Tokyo (23 Juli-8 Agustus 2021). Itu dimulai pada India Open yang dijadwalkan pada 11-16 April 2021 di New Delhi.

Namun dibatalkan terkait Pandemi Covid-19. Pada saat itu, Hafiz/Gloria masih berperingkat ke 8 dunia.

Celakanya "rasa aman" itu terusik lantaran peringkat Hafiz/Gloria disalip oleh ganda Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith. Ellis/Smith naik ke peringkat ke 8 dari ke 9 karena meraih poin dari turnamen di Eropa. 

Hafiz/Gloria dengan demikian turun menjadi ke peringkat ke 9.

Ini cikal bakal Hafiz/Gloria harus berjuang di dua turnamen selanjutnya sebelum dibatalkan, yaitu Malaysia Open dan Singapore Open.

Turnamen Malaysia Open yang berkategori 750 juga dibatalkan.

Ini mengingat di India sedang terjadi "tsunami" Covid-19, dan pemerintah Malaysia memasukkan Cina dan Denmark menjadi 2 di antara 40 negara yang harus menjalani karantina dulu.

Dengan demikian ini adalah kali kedua, Malaysia Open diundurkan. Semula dijadwalkan 31 Maret-4 April 2021, dipindah ke 25-30 Mei 2021, diundurkan lagi sampai belum ada kepastian.

Hafiz/Gloria tertinggal poin 647 dari Ellis/Smith. Poin yang dikoleksi Hafiz/Gloria adalah 60.851.

Jadi dengan demikian tidak ada lagi turnamen yang dihitung poin Olimpiade nya. Seluruh pebulutangkis dari seluruh dunia saat ini sudah memastikan apa yang diraihnya. Di antaranya ada 7 wakil dari Indonesia.

Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (peringkat 1), Hendra Setiawan) Mohamad Ahsan (2).

Gregoria Mariska Tunjung (15).

Anthony Sinisuka Ginting (4), Jonatan Christie (7).

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (7).

Dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (4).

Regulasi menetapkan untuk nomor tunggal seorang pebulutangkis minimal harus berperingkat 16 dunia, dan nomor ganda minimal harus berperingkat 8 dunia.

Dan setiap negara hanya boleh mengirimkan maksimal dua wakilnya di masing-masing nomor.

Mengaca kepada regulasi itu, maka ada dua wakil Indonesia yang tidak dapat ikut, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6), dan Shesar Hiren Rhustavito (14).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun