Dan Maluku merupakan penghasil rempah-rempah yang utama di Indonesia.
Rempah-rempah di Maluku itu terdiri dari berbagai macam jenis, seperti lada, sagu, pala, atau cengkih.
Maka berlayar lah bangsa Portugis dengan tujuan utama Kepulauan Maluku. Dipimpin oleh Diogo Lopes de Sequera, orang-orang Portugis tiba di Malaka pada tahun 1509 dan semenanjung itu ditaklukkan dua tahun kemudian pada tahun 1511.
Namun sebelumnya, dalam perjalanannya Portugis berlayar dulu ke Afrika dan diteruskan sehingga menemukan India. Dari India mereka melanjutkan perjalanannya ke tenggara (Malaka dan menemukan Indonesia).
Tak bertahan lama di Malaka, Portugis berlayar lagi ke "Kepulauan Rempah-rempah" Maluku. Mereka tiba di pusat rempah-rempah itu pada tahun 1512.
Namun selanjutnya, pada tahun 1521 Portugis bertemu dengan orang-orang Spanyol di Maluku yang sebelumnya orang-orang Spanyol itu tiba di Filipina.
Tak pelak maka terjadilah sengketa antara kedua bangsa itu dalam memperebutkan Kepulauan Maluku yang kaya rempah-rempah.
Portugis yang tiba lebih dahulu di Maluku merasa tersaingi dengan kedatangan orang-orang Spanyol itu.
Tak pelak maka terjadilah peperangan antara bangsa Spanyol dan Portugis yang berlangsung selama hampir satu dekade.
Kedua bangsa yang berperang itu mengajak kerajaan-kerajaan setempat yang ada di sana untuk bersekutu.
Jika Portugis bersekutu dengan Kesultanan Ternate, sedangkan Spanyol bersekutu dengan Kesultanan Tidore.