Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Nokturia, Penyebab Ingin Berkemih di Malam Hari

20 Februari 2021   09:01 Diperbarui: 20 Februari 2021   09:14 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terbangun di malam hari untuk BAK (maskolis.blogspot.com)


Dalam suatu penelitian yang melibatkan sebanyak 1.556 orang di 7 kota besar di Indonesia pada tahun 2020 didapati jika mereka yang berjenis kelamin laki-laki kedapatan 61,4 persennya mengalami apa yang disebut dengan nokturia, sedangkan sisanya yang 38,6 persennya adalah perempuan.

Terbangun satu kali untuk BAK, jumlah pria dan wanita sama, dua kali pria lebih banyak ketimbang wanita. Dan lebih dua kali, pria lebih dominan lagi.

Survei ini dilakukan oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Apa itu nokturia?

Nokturia dalam istilah kedokteran diartikan sebagai sering terbangun pada malam hari untuk berkemih. Jika hanya satu kali terbangun untuk Buang Air Kecil itu masih dianggap wajar dan bukan nokturia. 

Orang yang mengidap nokturia bahkan bisa bangun 6-8 kali untuk kencing. Tentu keinginan untuk BAK itu mengganggu kualitas tidur seseorang. Dimana tidur yang baik setiap malamnya dapat membuat kita bangun di pagi harinya dengan tubuh yang bugar.

Sebaliknya tidur yang jelek akan membuat kita kehilangan mood pada pagi harinya, kurang berkonsentrasi, keleyengan. Kurang tidur juga dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengemudi.

Bahkan dalam jangka panjang, berisiko menimbulkan sejumlah penyakit tertentu yang berbahaya.

Dari segi usia, mereka yang disurvei tadi berkisar antara 18-92 tahun. Hasilnya, mereka yang mengidap nokturia mayoritas adalah mereka yang berusia 55-65 tahun.

Bagi orang yang sehat, mereka dapat tidur selama 6-8 jam setiap malamnya tanpa diiringi dengan keinginan untuk berkemih. Secara medis, tubuh memproduksi urin yang sedikit di malam hari.

Dalam sebuah konferensi pers virtual, Jum'at (18/12/2020) lalu berjudul "Jangan Diamkan Nokturia dan Nokturnal Euresis", Ketua Indonesian Society of Female and Functional Urology (INASFFU), Harrina Erlianti Rahardjo, Sp.U(K), PhD, mengatakan ciri-ciri orang yang nokturia adalah pada saat terbangun pertama kalinya untuk kencing, mereka ingin tidur lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun