Euforia kemeriahan Liga Champions mulai bergulir kembali pekan depan. Turnamen paling bergengsi antara jagoan sepakbola klub-klub Eropa ini mulai memasuki babak 16 besar.
Pada Rabu (17/02/2021) dinihari WIB, PSG akan bertandang ke Camp Nou di leg pertama 16 besar melawan Barcelona.
Ada yang dirisaukan oleh Les Parisiens jelang laga penting tersebut. Ini lantaran salah satu pilar andalan mereka, Neymar, lagi-lagi dibekap cedera dan sangat mungkin tidak bisa dimainkan melawan mantan klub "si tengil" itu sendiri.
"Si tengil" adalah julukan bagi Neymar yang sering mengelabui wasit dengan pura-pura dilanggar oleh lawan, sehingga bahkan menyebabkan wasit memberikan hadiah penalti.
Namun di balik sikapnya itu, pada faktanya memang pemain Timnas Brasil itu sangat rentan cedera. Tak usah diuraikan berapa kali dia naik turun meja operasi. Di PSG (Paris Saint-Germain) saja sejak kedatangannya di klub kaya raya itu pada tahun 2017, "si tengil" sudah lima kali naik meja operasi.
Neymar yang dibeli dengan nilai transfer yang mencapai rekor termahal sedunia itu (222 juta USD) memang setara dengan skill dan kemampuannya mendatangkan kedigdayaan bagi PSG. Berbagai kompetisi diraih PSG bersama Neymar.
Di Liga Champions yang terakhir, Neymar mengantarkan PSG menembus final, namun harus mengakui keunggulan Bayern Munchen dengan skor 0-1. Itu adalah final Liga Champions pertama Les Parisiens.
Namun di sudut lain, PSG juga mulai kesal karena "si tengil" sering dibekap cedera. Pada laga terakhirnya, pemain berusia 29 tahun itu harus keluar lapangan dan digantikan Kylian Mbappe di menit ke 60.
Itu terjadi di kompetisi Coupe de France (Piala Perancis) melawan Caen, Kamis (11/2/2021). Kendati laga itu dimenangkan PSG dengan skor 1-0.
Kali ini Neymar cedera aduktor longus pada kaki kirinya. Klub menyatakan Neymar harus absen setidaknya empat pekan.
Jadi dengan demikian Neymar tidak bisa bernostalgia dalam laga krusial melawan Barcelona. Ini mengaca kepada waktu dimana Neymar belum pernah sekalipun berhadapan dengan Barcelona sejak dia hijrah dari klub La Liga itu ke Paris pada tahun 2017.
Pada Liga Champions musim 2018/2019 "si tengil" juga cedera sehingga tidak memungkinkan dia membela timnya di 16 besar melawan Manchester United.
Di leg pertama di Old Trafford (kandang MU), PSG berjaya dengan skor 2-0. Akan tetapi di leg kedua di Parc des Princes (kandang PSG), timnya kalah dengan skor 1-3.
Kendati agregat sama yaitu 3-3 akan tetapi regulasi menenangkan MU karena unggul dalam gol tandang.
Pada musim sebelumnya, di Liga Champions 2016/2017 Neymar juga hanya melongo, tidak bisa main melawan Real Madrid di babak 16 besar. Tidak bermain sama sekali, PSG keok agregat 2-5 dari klub La Liga itu. Si tengil saat itu cedera tulang metatarsal dan kudu absen setidaknya selama 3 bulan.
Dokter terbaik kini tengah menangani Neymar. Mungkinkah dalam waktu seminggu saja Neymar sudah pulih dan bisa main? Nampaknya sangat sulit.
"Saya menunggu perkembangan bagaimana dokter menanganinya apakah dia bisa main nanti," kata pelatih PSG Mauricio Pochettino kepada Goal.
Jika tidak ada sesuatu lagi dan masa-masa pemulihannya berjalan lancar, ada harapan Neymar bisa main di leg kedua di Parc des Princes pada 10 Maret 2021 mendatang.
Kehilangan "si tengil" tentu sebuah pukulan telak bagi Mauricio Pochettino. Pada musim berjalan ini Neymar sudah mencetak 13 gol dari 17 kali penampilan.
