Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengejutkan, "Indomie Seleraku" Menjadi Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Kehamilan di Ghana, Mengapa?

28 Desember 2020   09:04 Diperbarui: 28 Desember 2020   09:08 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu iklan Indomie di Afrika (yukepo.com)

Para orangtua percaya lelaki yang memadu cinta dengan anak gadis mereka dapat mengangkat kehidupan mereka ke tingkat yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.

Dalam sejarahnya, Indomie asal Indonesia ini pernah menjadi berita aktual di Taiwan dan Hongkong.

Harian Hongkong, Senin (11 Oktober 2010), The Standard, melaporkan dua jaringan supermarket terkemuka di Hongkong, yaitu Wellcome dan Park n' Shop, telah mengosongkan rak-rak penyimpanan Indomie.

Sebelumnya, 7 Oktober 2010, pihak berwenang di Taiwan mengumumkan jika Indomie mengandung dua unsur bahan pengawet yang terlarang. Kedua unsur tersebut, metil p-hidroksibenzoat dan natrium benzoat, cuma diperbolehkan untuk membuat produk-produk kosmetika.

Karenanya pihak otoritas di Taiwan mulai menarik peredaran mie instan tersebut dari pasaran dalam negeri mereka.

Pusat Keselamatan Makanan Hongkong mengadakan pengujian terhadap Indomie. The Standard melaporkan jika dikonsumsi, mie instan ini menimbulkan mereka yang mengonsumsi nya akan muntah-muntah.


Berbeda dengan laporan itu, Fok Hing (HK) Trading, importir Indomie di Hongkong, menyatakan Indomie tetap aman untuk dikonsumsi dan sudah memenuhi standar kesehatan di Hongkong dan WHO. Mereka mendasarkan pendapatnya itu pada hasil uji kualitas bulan Juni yang tidak menemukan adanya bahan-bahan yang berbahaya.

Akibat dari pemberitaan itu, Indofood selaku produsen Indomie sempat mengalami asam garam kehidupan, saham Indofood menjadi anjlok.

Dalam keterangannya, pihak Indofood menjelaskan bahwa Indomie yang ramai dalam pemberitaan di Taiwan tadi sebenarnya bukan untuk dipasarkan di Taiwan, tetapi untuk di Indonesia.

Indomie yang dipasarkan di Taiwan tadi sudah memenuhi standar yang ada di Taiwan dan tidak mengandung kedua unsur yang terlarang tadi.

Menteri Kesehatan RI saat itu, Dr Endang Rahayu Setyaningsih, turut angkat bicara. Menurutnya Indomie masih aman untuk dikonsumsi kendati beliau menyarankan agar masyarakat mengurangi pengonsumsian mie instan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun