Pemerintah menunjuk Wisma Atlet Kemayoran Jakarta untuk menampung pasien yang positif korona, PDP, maupun ODP.
Hingga Jum'at (1/5/2020) tercatat ada 65 ODP, 39 PDP, dan 738 positif Covid-19.
Berkaitan dengan Wisma Atlet ini, tersimpan kisah haru dari seorang perawat asal Situbondo, Jawa Timur, yang menjadi relawan di tempat penampungan bahkan dengan biaya sendiri.
Hampir satu bulan lamanya, Yudha Adhi Prathama mendedikasikan diri menjadi perawat sukarela di Wisma Atlet, bahkan Yudha rela meninggalkan istri dan anaknya yang baru berusia 4 tahun di kampungnya, Desa Besuki.
Yudha tidak dapat berdiam diri di rumah begitu saja dan dihantui rasa bersalah melihat semakin banyaknya korban berjatuhan akibat pandemi korona.
Karena itu, begitu mendengar adanya perekrutan relawan medis untuk di Jakarta, lulusan Akper Majapahit tahun 2010 itu tidak mau buang waktu lagi.
Yudha pun segera bergabung dengan tim medis RSDC (Rumah Sakit Darurat Corona) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Yang saya lakukan ini semata-mata karena kemanusiaan," kata Yudha, Jum'at (1/5/2020).
Menurutnya, selama di RSDC itu, dia tergabung dalam tim swab dan di lantai 29.
Yudha menuturkan, begitu ijin dari tempatnya berdinas (Puskesmas Banyuglugur, Situbondo) selesai, dia langsung disuruh berangkat.
"Ijin cuti saya keluar akhir Maret lalu," katanya.
