Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia dan Arab Saudi Senada tentang Panduan Ibadah Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19

16 April 2020   09:42 Diperbarui: 16 April 2020   10:12 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aturan Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H di tengah pandemi Covid-19)


Update jumlah orang yang terkait kasus korona di 210 negara dan wilayah hingga Rabu (15/4/2020) sudah melebihi angka 2 juta pasien. Dan penambahan kasus terkoreksi hingga 66.000 kasus dari satu hari sebelumnya.

Dari angka tersebut, lebih dari 127.000 orang tak tertolong sedangkan yang pulih kembali mencapai 478.000 orang.

Sementara juru bicara korona Achmad Yurianto mengulangi himbauan pemerintah supaya masyarakat Indonesia tetap berada di rumah.

Itulah upaya terbaik untuk memutuskan menularnya wabah yang mematikan itu. Yuri juga mengingatkan hendaknya aturan PPSB harus dipatuhi penuh.

Yuri juga mengingatkan lagi agar kita rajin mencuci tangan dengan sabun, tidak memegang wajah, dan gunakanlah masker selalu.

Hingga saat ini di Indonesia sudah ditemukan lebih dari 5.000 orang dinyatakan positif tertular korona, 28.000 negatif dari 36.000 tes uji  alat PCR.

Selain terdapat 47 pasien yang dinyatakan pulih, namun kabar dukanya pasien yang meninggal juga bertambah 61 orang dari 24 jam sebelumnya. Terdapat 462 orang yang tak tertolong setelah dinyatakan positif korona.

Berdasarkan data-data yang ada, pemerintah memprediksi puncak Pandemi Korona di negeri ini akan terjadi pada pertengahan hingga akhir Ramadhan 1441 Hijriyah. 

Itu berarti pada masa itu, jumlah mereka yang menderita karena virus Covid-19 akan mencapai angka paling tinggi semenjak pertama kali ditemukannya kasus yang positif tertular pada Maret 2020 lalu.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian BUMN yang didukung pemerintah sudah dan akan menambah suplai 18 unit alat PCR. Polymerase Chain Reaction.

Alat tersebut diharapkan dapat menambah kapasitas pemeriksaan menjadi 9.000 tes seharinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun