Situasi yang belum menentu apakah Liga Inggris dapat dilanjutkan kembali terkait belum bisa diatasinya wabah virus pandemi korona yang melanda dunia, pemain Liverpool asal Senegal, Sadio Mane, ikhlas seandainya timnya batal juara Liga Inggris musim ini.
Liverpool tinggal membutuhkan enam poin lagi untuk memastikan juara. Hingga pekan ke 28 The Reds sudah mengoleksi 82 poin dengan Manchester City di posisi kedua dengan 57 poin. Suatu keterkaitan yang jauh, sulit untuk dikejar lagi.
Covid-19 memaksa Liga Inggris ditunda untuk mencegah seminimal mungkin penularannya.
Termasuk Pangeran Charles dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, di Inggris terdeteksi lebih dari 56.000 kasus korona.
Kondisi yang masih terkatung-katung, Sadio Mane mencoba realistis. Dia berupaya meredam mimpinya untuk meraih juara.
"Menjuarai Premier League adalah mimpi saya, jelas saya menginginkannya. Namun saat ini banyak keluarga yang kehilangan anggotanya. Situasi menjadi lebih sulit, saya akan memahami apa yang terjadi," ujar pria yang tepat berusia 28 tahun pada 10 April itu.
Sebelum dipecahkan Mohamed Salah, pada 2017 Mane merupakan pemain Afrika termahal. Pada saat itu, Liverpool memboyongnya dari Southampton. Tidak kurang 34 juta poundsterling klub Marseyside itu merogoh kocek.
Mane sangat berperan untuk Liverpool dalam memenangkan Liga Champions musim 2019. Dialah pemain Senegal pertama yang melakukannya.
Seperti Mohamed Salah dan lainnya, pemain terbaik Afrika 2019 ini merupakan pemain yang berkeyakinan Islam. Minoritas di antara para pemain yang merumput di benua biru.
Di kalangan rekan-rekannya, mantan pemain Red Bull Salburg itu dikenal sangat religius.
Pemain yang mulai berkarier di Metz inipun bangga dirinya sebagai seorang Muslim.
