Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kendati Sudah Pulang ke Rumah, Hendra Masih Physical Distancing

8 April 2020   09:33 Diperbarui: 8 April 2020   09:38 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendra Setiawan dan keluarga (Instagram @sansan_san)


Terkait semakin gilanya wabah pandemi korona, pagelaran olahraga sejagad Olimpiade yang semula dijadwalkan 24 Juli hingga 24 Agustus 2020 terpaksa ditunda sampai ke tahun depan.

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi berbicara dua sisi dari keputusan IOC (International Olympic Committee) tersebut.

Herry berpendapat, program buat para pebulutangkis jadi lebih panjang. Jadi pekerjaan-pekerjaan rumah untuk Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk memiliki waktu yang cukup. Itu keuntungannya.

Akan tetapi pelatih yang dijuluki Naga Api tersebut mengatakan sisi kerugiannya lebih banyak.

Pada saat ini, Indonesia mempunyai dua ganda putra berperingkat 1 (Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon) dan 2 (Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan) dunia.

Alhasil dengan demikian, di Olimpiade kita bisa mendapatkan unggulan kesatu dan unggulan kedua.

"Jika diundur ke tahun depan, rankingnya bagaimana, belum pasti," ujar Herry.

Setelah Indonesia menjuarai banyak turnamen penting (kecuali All England yang mana Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan gagal juara),  cuma tinggal beberapa bulan lagi, prosentase asa untuk mendapatkan medali cukup besar. 

"Track record Kevin/Marcus cukup bagus, tiga bulan lagi ke Olimpiade. Jika tahun depan, lain lagi bicaranya. Harus kerja lebih keras lagi," ujar Naga Api.

Herry juga berbicara soal Hendra/Ahsan. Usia mereka akan bertambah dan ini mempengaruhi penampilan fisik mereka. Pada tahun depan usia Hendra akan mencapai 37 tahun, sedangkan Ahsan mencapai 34 tahun.

Penampilan yang kini dijuluki The Daddies di Olimpiade Tokyo adalah untuk kedua kalinya. Pada 2016, Hendra/Ahsan tampil di Olimpiade Rio de Janeiro. Mereka kala itu terhenti di penyisihan grup karena hanya menang satu kali dari 3 pertandingan.

Untuk itu, Herry mengatakan perlu ada treatment khusus bagi juara All England 2019 itu. "Persiapannya harus khusus banget," katanya.

Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi peraih treble winner 2019. Tentu saja Hendra/Ahsan menjadi salah satu andalan untuk meraih medali bagi kontingen Indonesia selain Kevin/Marcus.

Positifnya, track record Hendra bersama Ahsan terhitung jempolan. Mereka treble winner pada 2019 dengan menjuarai tiga turnamen bergengsi. BWF World Tour Finals, Kejuaraan Dunia, dan All England.

"Olimpiade merupakan target yang paling tinggi, tinggal bagaimana kami menjaga motivasi agar tetap stabil sampai tahun depan," kata Hendra.

Hendra sendiri mengatakan ada hikmah yang diraih dengan penundaan Olimpiade tersebut.

Hendra menilai keputusan yang diambil IOC itu adalah yang terbaik.

"Yang penting koronanya hilang dulu, ga masalah," ujar Hendra.

Hikmah yang dimaksud, Hendra jadi mempunyai lebih banyak waktu istirahat serta untuk menyegarkan pikiran.

"Sekalian istirahat dulu, jadwal sepanjang tahun kemarin kan sangat padat. Kini ada waktu, harus dimanfaatkan buat istirahat. Refresh dulu," tutur Hendra.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 kini sedang di rumah menjalani isolasi diri. Di Olimpiade Beijing, Hendra berpasangan dengan Markis Kido mengantongi medali emas.

Namun demikian, Hendra juga tetap melakukan latihan yang sifatnya physical maintenance. Hendra melakukan stretching pagi dan sore. 

"Saya juga latihan plank dan core," jelasnya.

Sesudah menjalani karantina di pelatnas PBSI selama 14 hari, PBSI memberikan opsi bagi yang sudah berkeluarga. Tetap tinggal di pelatnas atau pulang ke rumah masing-masing.

Untuk bisa kembali berkumpul dengan keluarga, Hendra memilih opsi kedua.

Resmilah beberapa hari lalu, Hendra kembali ke rumah berkumpul dengan keluarganya. Russell Howard Setiawan, Richelle Hillary Setiawan, dan Richard Henry Setiawan. Juga dengan isterinya, Sandiani Arief.

"Ya, ayah akhirnya pulang juga," ucap anak anak Hendra.

Kendati sudah pulang ke rumah, akan tetapi Hendra masih menerapkan physical distancing.

Hendra menjelaskan bentuk physical distancing itu adalah beda kamar dan kamar mandi sendiri-sendiri.

Sembari berkelakar, Hendra menjelaskan soal opsi kedua yang dipilihnya.

"Kalau kelamaan, nanti anak-anak lupa sama ayahnya, ha...ha...ha....," 

PBSI memperpanjang masa karantina sampai 12 April setelah masa karantina 14 hari pertama usai.

Menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti, 98 persen pemain lebih memilih tetap tinggal di asrama. Cuma empat pemain yang pulang ke rumah karena sudah berkeluarga, yang mana termasuk Hendra dan Muhammad Ahsan.

Aturan juga menetapkan selama karantina di pelatnas Cipayung itu, para pemain tidak boleh keluar dan harus mandiri.

"Laundry dan Cleaning Service juga kami liburkan," kata Susy.

Alhasil, Muhammad Rian Ardianto dkk harus mencuci pakaian sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun