Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ashraf Sinclair, Mengapa Dia Pergi Begitu Cepat?

18 Februari 2020   12:43 Diperbarui: 18 Februari 2020   13:12 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ashraf Sinclair pergi begitu cepat (suara.com)


Tiada yang tahu nasib manusia. Namun kepergian Ashraf Sinclair begitu mengejutkan.

Dia pulang begitu cepat.

Siang ini, begitu melihat berita meninggalnya Ashraf, saya teringat pernah menonton penampilan artis suami dari Bunga Citra Lestari itu di layar kaca, tapi saya lupa, di sinetron apa.

Karenanya, saya tidak menyangka sama sekali. Dan sebelumnya, saya juga tidak mendengar kabar kalau aktor Malaysia yang lantas berlayar ke Indonesia, menderita sesuatu penyakit. Sepertinya, dia sehat-sehat saja.

Ashraf Daniel Mohammed Sinclair telah tutup usia dinihari tadi, Selasa (18/2/2020) dalam usianya yang masih sangat muda, 40 tahun.

Begitu cepat pria yang dilahirkan di Inggris itu meninggalkan kita semua dalam kehilangan.

Pesinetron ini memiliki ayah Inggris dan ibu Malaysia. Sempat tinggal di Inggris, namun Ashraf dan keluarga besarnya terakhir tinggal di negeri Jiran.

Kabar berpulangnya Ashraf juga langsung sampai ke Malaysia, dia memang terlebih dahulu telah dikenal di sana. Bahkan, karier ayah dari Noah itu dengan membintangi "Gol dan Gincu" (2005), sebuah film produksi negeri Jiran. Dia juga sempat membintangi iklan di sana.

Nama Ashraf mulai dikenal di Indonesia, ketika ia datang negeri kita dan bermain di Saus Kacang, bersama dengan Bunga Citra Lestari.

Itulah awal mula perkenalan Ashraf dengan BCL sampai kepada jenjang pernikahan, dan dikaruniai seorang anak, Noah Sinclair.

Dari beberapa sinetron yang diperankannya, saya sempat menonton dia di layar kaca, tapi lupa judulnya. Namun, dia berperan "asli", yaitu sebagai seorang pria asal Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun