Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tolak Barcelona, Xavi Hernandez Sukses Ukir Sejarah

23 Januari 2020   08:03 Diperbarui: 23 Januari 2020   08:08 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Xavi Hernandez satu-satunya dalam sejarah Qatar, sukses sebagai pemain sekaligus pelatih (liputan6.com)

Xavi Hernandez.

Nama itu muncul belakangan karena diincar Barcelona untuk menggantikan posisi Ernesto Valverde yang dipecat oleh bos El Barca, Josep Bartomeu. Akan tetapi Hernandez menolak pinangan tim yang digelutinya sebagai pemain di nyaris separuh karier profesionalnya.

Bukannya apa-apa, menjadi pelatih di Barcelona sudah menjadi impiannya yang tertunda.

Pemain yang akan genap berusia 40 tahun pada 25 Januari 2020 itu kini masih terikat kontrak sebagai pelatih di Al Sadd FC, Qatar, sejak 2019 lalu.

Sejak pria kelahiran Spanyol itu meninggalkan Barcelona pada 2015, sebagai pemain dia bergabung dengan Al Sadd. Mantan pemain Timnas Spanyol ini mempersembahkan empat gelar bagi Al Sadd FC.

Yaitu, Qatari Super Cup pada 2017, Qatar Cup (2017), Emir of Qatar Cup (2017), dan Qatar Strars League (2018-2019).

Setelah mengakhiri kariernya sebagai pemain Al Sadd pada 20 Mei 2019, Hernandez diangkat menjadi pelatih klub penyelenggara Piala Dunia 2022 tersebut.

Pada tahun itu juga (2019), sebagai pelatih Hernandez mengantarkan Al Sadd meraih trofi Qatari Super Cup.

Tidak hanya sampai di situ, sebagai pelatih, pria kelahiran Terassa, negeri Matador itu, juga mengantarkan Al Sadd menjuarai Piala Qatar.

Al Sadd mencium dan mengangkat trofi itu, setelah di final yang digelar pada Jum'at (17/1/2020) lalu, mengalahkan Al Duhali dengan skor telak 4-0.

Dengan demikian, Xavi Hernandez menjadi orang pertama dalam sejarah persepakbolaan Qatar yang berhasil merengkuh trofi sebagai pemain sekaligus pelatih.

Penolakan Hernandez untuk melatih Barcelona karena dirinya mengakui belum siap, dan masih menghormati Al Sadd.

Al Sadd sendiri pada musim yang berjalan, saat sekarang ini masih berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 Qatar dengan poin 21, terpaut sembilan angka dari pemuncak klasemen sementara, Al Duhali (yang dikalahkan Al Sadd 4-0 di final Piala Qatar, 17 Januari 2020 di atas).

Xavi Hernandez, pria kelahiran 25 Januari 1980 tersebut dikenal sebagai play maker terbaik di seangkatannya dan salah satu gelandang terbaik sepanjang masa.

Untuk negaranya, Hernandez mengantarkan Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010, juara UEFA 2012, juara Euro 2008 (dan sekaligus pemain terbaik di ajang saat itu).

Xavi Hernandez merupakan pemain pertama di sejarah Barcelona yang bermain 150 laga untuk Timnas.

Pertama kali berkenalan dengan Barca, adalah pada usianya yang ke 11 tahun, bergabung dengan Akademi Muda Barcelona.

Debut pertamanya di Blaugrana adalah pada 18 Agustus 1998 melawan RCD Mallorca.

Semenjak itu, dia mencetak 82 gol dan menciptakan lebih dari 180 assist kepada lebih dari 50 rekannya, dari 673 kali main.

Seperti diketahui, Barcelona sendiri akhirnya mengangkat Quique Setien sebagai manajer barunya menggantikan Ernesto Valverde, setelah pinangan kepada Hernandez ditolak.

Quique Setien sempat diragukan kemampuannya menangani tim yang bermarkas di Camp Nou tersebut mengingat mantan pelatih Real Betis itu belum pernah menangani tim sekaliber Barcelona. Selain itu, Setien juga belum pernah memberikan gelar juara bagi tim-tim yang pernah ditanganinya.

Setien hanyalah pilihan keempat, setelah Bartomeu juga ditolak oleh dua pilihan lainnya, yaitu Ronald Koeman, dan Mauricio Pochettino.

Ronald Koeman beralasan karena bakal fokus membesut Timnas Belanda di Euro Cup, sedangkan Mauricio Pochettino menyatakan lebih baik dia pulang ke negaranya Argentina, dan menjadi pelatih di sana, ketimbang menjadi pelatih di Camp Nou.

Berseragam Al Sadd (2015-2019), Xavi Hernandez yang mengenakan nomor punggung 6, mencetak 21 gol dari 82 penampilan.

Berposisi sebagai gelandang di Timnas senior Spanyol, Hernandez mencetak 13 gol (2000-2014) dari 133 penampilan.

Sebelumnya, dia juga memperkuat Timnas negeri Matador itu pada U-23, U-20, dan U-17 dan mencetak sejumlah gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun