Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sang Pelukis Mata Hitam Itu Telah Berpulang

1 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 1 Desember 2019   06:34 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jeihan, sang pelukis mata hitam (jabar.tribunnews.com)

Ada juga yang menilai, mata hitam merupakan suatu gambaran bahwa seorang manusia tidaklah dapat melihat dunia ini kepada masa depannya. Dengan kata lain, manusia selalu berada dalam kegelapan, terlebih disebabkan karena situasi politik yang kacau balau saat itu.

Ribuan sudah karya Jeihan yang sudah dihasilkan. Dari yang tercatat saja ada 3000 karyanya, belum lagi yang tidak tercatat. 

Judul-judul lukisan karya Jeihan lainnya, di antaranya adalah "Nyai", "Didi", "Ibu dan Anak", "Uni", "Mimin", dan banyak lainnya.

Pada bulan Oktober lalu, sempat tersiar kabar lukisan-lukisan Jeihan marak dipalsukan. Hal tersebut sangat disesali oleh Atasi Amin. "Keterlaluan kejam," katanya waktu itu.

Lukisan asli Jeihan banyak yang dijadikan hiasan dinding di rumah para kolektor dalam dan luar negeri.

Di antara karya-karyanya, Jeihan tercatat pernah melukis lukisan para petinggi seperti Taufiq Kiemas, suami dari Megawati Soekarnoputri, dan Mari Elka Pangestu, mantan Menteri Perdagangan.

Bukan hanya disitu, Jeihan juga menghasilkan karya lukis pribadi dari ke 7 Presiden RI, mulai dari Soekarno, Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, BJ Habibie, Abdurahman Wahid, serta Soeharto.

Lukisan Jeihan terpampang di dinding rumah para pesohor negeri.

Si pelukis mata hitam berpulang di studio miliknya di Bandung, dan jasad Jeihan dikebumikan pada Sabtu (30/11/2019) di belakang studio Jalan Padasuka, Bandung.

Atasi Amin menceritakan ayahnya sudah merasakan sakit ginjal sejak 2007, dan sebelas tahun yang lalu, ayahnya menerima transplantasi ginjal dari seorang lelaki berusia 35 tahun di Singapura.

Sempat mengalami perbaikan, pada 2018, Jeihan disebut-sebut mengalami kanker getah bening. Di awal tahun ini, Jeihan sempat melakukan operasi di Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun