Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Conte Harus Angkat Topi kepada Si Perokok Sarri

7 Oktober 2019   10:26 Diperbarui: 7 Oktober 2019   10:56 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Derbi Italia Juventus vs Inter Milan (sport.detik.com)

Ibarat lomba balap mobil, sampai pekan ke 6 Liga Italia, ada dua tim yang belum terkalahkan, yaitu Inter Milan dan Juventus. Nerazzurri memperoleh hasil sempurna 18. Sedangkan, Juventus sempat draw sekali ketika berhadapan dengan Fiorentina beberapa waktu lalu.

Dua tim penghuni teratas klasemen saling derbi Italia. Inilah partai yang paling dinanti-nantikan para pecinta sepakbola di pekan.

Publik mengenal Juventus sebagai penguasa Liga Italia dalam delapan musim terakhir, mereka juara.

Pelatih Inter Milan sekarang, Antonio Conte, sudah tidak asing lagi dengan Si Nyonya Tua. Conte sempat menyelamatkan Juventus ketika Juventus terkena aib oleh skandal pengaturan skor atau calciopoli pada tahun 2006. Beberapa pejabat Juventus harus mendekam di penjara karenanya.

Sang penyelamat Antonio Conte lantas datang ke Si Nyonya Tua pada musim 2011-2012. Tiga musim di tangan pelatih berdarah dingin itu, Juventus tiga kali meraih juara Serie A.

Setelah pelatih kelahiran Lecce itu dipanggil untuk menangani Timnas Italia, dia lantas hengkang dari Juventus pada 2014 lalu sempat melatih Chelsea.

Posisi Conte lalu digantikan Massimiliano Allegri. Karakter yang sudah ditanamkan kuat-kuat oleh Conte, dipoles oleh Allegri. Si Nyonya Tua pun masih tetap meneruskan tradisi juara hingga lima kali.

Pada musim ini, Conte balik lagi ke Italia, tapi kini ia menangani Inter Milan. Oleh karenanya, Juventus menyebut Conte sebagai pengkhianat.

Conte yang juga mantan kapten Juventus ingin menghentikan dominasi Juventus di Liga Italia.

Mampukah Conte?

Laga pekan ke 7 sendiri, Inter menjamu Juventus di Giuseppe Meazza, Senin (7/10/2019) dinihari WIB.

Partai yang dinanti-nanti pun berakhir. Inter belum bisa mengalahkan Juventus kali ini. Skor akhir 2-1 untuk kemenangan Si Nyonya Tua.

Duel "Conte vs Conte" ini sejak awal berlangsung keras. Laga baru bergulir empat menit Si Nyonya Tua sudah unggul terlebih dahulu lewat Paulo Dybala.

Dybala yang menerima operan dari Miralem Pjanic berlari memasuki kotak penalti. Sepakan kerasnya tidak sempat diselamatkan gawang Inter yang dikawal Samir Handanovic. 1-0 Bianconeri unggul.

Beberapa peluang didapatkan Juventus dari Cristiano Ronaldo dan Inter lewat Romelu Lukaku.

Matthijs De Ligt tidak pasti apakah tangannya menyentuh si kulit bundar atau tidak di kotak penalti. Akan tetapi wasit Gianluca Rocchi menunjuk titik putih setelah menanyakan asistennya VAR.

Maju sebagai eksekutor, Lauro Martinez melaksanakan tugasnya dengan baik. Skor menjadi imbang 1-1 di menit ke 18.

Beberapa peluang yang terjadi antara kedua tim, tidak menghasilkan gol. Turun minum masih 1-1.

Memasuki babak kedua, Juventus terus menyerang. Sedangkan Inter lebih memainkan taktik bertahan.

Di menit ke 66, Inter meminta hadiah penalti setelah Romelu Lukaku terjatuh di kotak terlarang paska adu duel dengan Bonucci. Tapi wasit menolak permohonan.

Peluang antara kedua tim masih terus terjadi. Seperempat jam laga terakhir, tempo menurun.

Lewat koordinasi antara Cristiano Ronaldo dan Gonzalo Higuain, bola terakhir berada di Higuain. Pemain Argentina tersebut  melepaskan sepakan keras yang tak mampu dibendung Handanovic. 2-1 Juventus unggul di menit ke 80.

Ketinggalan 1-2, Inter berupaya mengepung barisan pertahanan Juventus.

Namun upaya Nerazzurri sia-sia, hingga wasit Rocchi meniup peluit panjang tanda laga usai, skor 2-1 tetap bertahan milik Juventus.

Alhasil, Juventus kini menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Italia dan kini menduduki posisi teratas dengan 19 poin. Sedangkan Inter Milan melorot ke posisi kedua dengan 18 poin.

Pengkhianat Conte untuk sementara belum dapat langsung memenuhi keinginannya untuk menghentikan dominasi Juventus. Juventus yang kini ditangani oleh si perokok Maurizio Sarri.

Antonio Conte harus angkat topi kepada si perokok. Waktu masih panjang Conte, masih di pekan ke 7.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun