Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Jokowi Diberi Kaos Bola

27 Juni 2019   07:00 Diperbarui: 27 Juni 2019   07:01 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sports.sindonews.com

Dua Presiden dari dua negara saling bertukar cendera mata. Dalam lawatan Presiden Argentina Mauricio Macri ke Indonesia, Rabu (26/6/2019).

Ini adalah pertemuan pertama Mauricio Macri dengan Jokowi di Indonesia, kendati sebenarnya kedua kepala negara sudah pernah bertemu di KTT G-20.

Berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Mauricio memberikan Presiden RI cendera mata yang unik. Presiden Jokowi diberikan sebuah kaos bola seragam Timnas Argentina, putih-biru langit bernomor punggung 10 dengan tulisan JOKOWI. 

Argentina memang populer di dunia antara lain karena olahraga sepakbolanya. Nomor punggung 10 adalah nomor punggung abadi yang selalu dikenakan Diego Armando Maradona, legenda dunia dan Argentina.

Para hadirin yang hadir pun bertepuk tangan.

Lantas kaos bola itu oleh Jokowi diserahkan kepada isteri beliau ibu Iriana Jokowi.

Tak sampai disitu, lantas Jokowi pun membalas cendera mata dengan memberikan sebuah bola sepak. Presiden Argentina sempat memantul-mantulkan bola pemberian Presiden Jokowi. Presiden Argentina lantas melemparkan bola itu kepada ajudannya, ajudannya lantas menyundul bola tersebut.

Dalam kesempatan itu Presiden Argentina mengucapkan terimakasihnya atas penerimaan dari Presiden Jokowi serta mengucapkan selamat atas tuntasnya Pemilu di Indonesia. Seraya mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih, Bapak Joko Widodo.

Sambutan hangat masyarakat Indonesia antara lain terlihat dari murid-murid Sekolah Dasar yang mengenakan pakaian adat daerah Indonesia. "Welcome to Indonesia" seru mereka.

Dalam perbincangan antara kedua kepala negara dihasilkan beberapa kesepakatan antara kedua negara.

Antara lain Indonesia meminta Argentina mempermudah kepengurusan visa masuk ke negara tersebut.

Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan bahwa selama ini pengurusan visa masuk ke negeri Tango itu memakan waktu sampai 45 hari. Menurut Menlu, waktu itu bisa saja dipangkas menjadi 20 hari.

Retno mengatakan, Argentina akan meninjau ulang permintaan Indonesia itu. Masalah visa memang menjadi salah satu topik pembicaraan antara Mauricio dengan Jokowi.

Pengurusan sangat lama sekali, tapi saat Presiden menyampaikan ke Mauricio, Presiden Argentina pun merespon, "Akan ditinjau ulang," kata Menlu Retno.

Selain masalah visa, Indonesia dan Argentina juga menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) masalah pendidikan.

Kerjasama pendidikan ini antara lain kesepakatan pertukaran tenaga pengajar antara kedua negara serta ada kesetaraan terkait ijazah atau sertifikat antara kedua negara. Selain itu, juga kerjasama terkait guru, pendidik, dan sebagainya. "Sehingga ada people to people contact yang semakin bagus," ujar Menlu.

Kedua negara juga sepakat meningkatkan kerjasama di bidang industri strategis, pertanian, dan perdagangan.

Selain itu, Jokowi juga mendorong dibukanya jalur komoditas pertanian dari Indonesia ke Argentina.

Presiden Jokowi juga menawarkan Presiden Argentina produk lokomotif dan pesawat. PT Dirgantara Indonesia, PT GMF, dan PT INKA adalah perusahaan-perusahaan yang terkait dengan penawaran tersebut.

Presiden Jokowi mengatakan itu dalam konferensi pers sehubungan kedatangan Presiden Argentina ke Istana Bogor,  Jawa Barat, Rabu (26//2019). Indonesia berupaya menyeimbangkan neraca perdagangan dengan negara Amerika Selatan itu.

Dalam kesempatan itu, Presiden Argentina Mauricio Macri menuturkan bahwa lawatannya ke Indonesia bertemu dengan Pak Jokowi adalah yang pertama, tapi nanti akan bertemu lagi di KTT G-20 di Osaka, Jepang. Jum'at (28/6/2019) dan Sabtu (29/6/2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun