Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Segera Bertemu

Prabowo Subianto tidak mau menerima hasil Pemilu 2019 yang memenangkan Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf.

Dalam pidatonya bertempat di kediaman beliau di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019) Prabowo menyatakan tidak menerima hasil rekapitulasi akhir yang diumumkan KPU.

"Pengumuman sangat janggal," ujar Prabowo. KPU mengumumkan rekapitulasi akhir yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada dinihari, Selasa (21/5/2019) pukul 01.46 WIB. 

Dengan beberapa pertimbangan keamanan, KPU mundur dari jadwal semula yang rencananya akan diumumkan Rabu (22/5/2019).

"Biasanya pengumuman itu siang hari, ini dinihari. Sangat janggal," kata Prabowo dalam pidato penolakannya.

Prabowo sendiri akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi atas apa yang disebutnya sebagai kecurangan.

Senada dengan Prabowo, Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak juga menyatakan sangat ganjil mengapa pengumuman dilakukan dinihari. "Biasanya kan siang hari," cetusnya.

Sementara itu, dalam aksi unjuk rasa yang sedikit anarkis, pada 22 Mei 2019 dan mulai berlangsung sejak dinihari WIB, beberapa kalangan sangat menyesalkan telah terjadi korban dari para pelaku kerusuhan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hingga siang, Rabu (22/5/2019) telah ada sebanyak 6 orang meninggal dunia serta sekitar 200 orang luka-luka.

Bentrok antara pengunjuk rasa dengan polisi sendiri sudah mulai terjadi pada malam hari (21/5/2019) di depan Gedung Bawaslu.

Pada pagi hari esoknya, massa juga anarkis di dekat markas Brimob di Petamburan dan Tanah Abang, Jakarta Pusat.