Densus 88 anti teror polri semakin intensif memburu sel-sel kelompok teroris di tanah air. Sejak awal Mei 2019 polri sudah menangkap mereka yang menamakan dirinya JAD (Jamaah Ansharut Daulah). Puluhan teroris dari mereka yang menamakan dirinya JAD Bekasi, JAD Lampung, maupun JAD Jawa Tengah diamankan polisi.
Sikap para teroris yang menyasar polisi sebagai sasaran bom, mengingatkan publik kepada aksi NIIS, Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah.
Intensitas Polri memang tepat, mengantisipasi aksi serangan mereka, bukan saja kepada aparat keamanan atau polisi, tapi juga kepada para peserta aksi unjuk rasa yang diperkirakan akan turun ke jalan pada sekitar 22 Mei.
Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa kita tidak usah gentar kepada kelompok pengacau atau teroris, telah menjadi isi dari artikel yang terbit di majalah milenial Ar-Rajul yang terbit pekan ini. Ar-Rajul sendiri dalam bahasa Arab yang berarti Sang Tokoh.Â
Terbitan pekan ini, Presiden RI Joko Widodo menjadi cover sampul majalah kaum milenial itu.
Sebagai bangsa Indonesia, saya sendiri bangga Presiden Joko Widodo yang sempat menduduki tokoh paling populer dunia (dan juga sekarang masih) juga populer di Arab Saudi.
Di cover utama majalah anak muda itu, berlatarbelakang warna cokelat muda serta ada tulisan Arab nampak Bapak Joko Widodo tersenyum dengan mengenakan jas hitam, baju dalam putih dan dasi berwarna merah.
Selain berbicara soal terorisme yang menyatakan bahwa Presiden tidak takut dengan ancaman mereka, dalam artikel majalah tersebut berbicara soal Bhinneka Tunggal Ika. "Jokowi juga berharap wisatawan dari Arab Saudi dapat meningkat ke Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, Senin (20 Mei 2019).Â
Senada dengan saya, Dubes Agus juga mengatakan bangga.
Agus menerangkan dalam majalah itu juga dibahas perihal pertemuan Bapak Jokowi dengan Raja Salman beberapa waktu silam. Banyak juga foto-foto selain dengan Raja Salman, juga foto Jokowi dengan kepala negara lainnya.
Menurut Agus, Arab Saudi merupakan kawan strategik dalam menebar ajaran-ajaran Muslim Rahmatan Lil Alamin.
Namun menurut Agus, pernyataan Presiden yang terpenting di majalah milenial itu adalah Presiden menyatakan bahwa bangsa Indonesia tidak pernah takut dan tidak pernah mau kalah dengan terorisme.