Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kisah Nyata, Candra Kini Raih Suara Terbanyak

25 April 2019   05:00 Diperbarui: 25 April 2019   05:45 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jambi.tribunnews.com

Allah Maha Kuasa, Candra Saputra (31) dan istrinya Shinanta Previta Anggraeni (27 tahun) menjadi pasangan suami-istri pertama yang sudah dipastikan bisa duduk dan menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan periode 2019-2024.

Allah mengganti kerugian psikis maupun materi yang memilukan.

Mungkin sebagian dari Anda pernah membaca kisah Candra Saputra pada 2014 lalu.

Lima tahun lalu, warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini pernah mengalami kegagalan untuk duduk di DPRD karena perolehan suaranya tidak memenuhi syarat. Candra saat itu tercatat dari Partai Demokrat di dapil 4 Kabupaten Pekalongan.

Candra lantas menjadi buah bibir.

Candra yang berutang lebih dari Rp 400 juta, tentu harus melunasi utang-utangnya. Dan ia tidak punya uang lagi sebesar itu.


Candra pun berangkat ke ibukota. Di Jakarta, ia berniat untuk menjual ginjalnya kepada siapa saja yang membutuhkan yang nanti akan digunakan untuk melunasi utangnya.

Candra sempat tidur di Mesjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat bersama-sama sejumlah tunawisma di sana.

Selama sepuluh hari di ibukota, ia belum menemukan orang yang mau membeli ginjalnya.

Lantas, timbul pemikirannya, untuk menemui Menteri BUMN ketika itu, yaitu Dahlan Iskan. Dahlan Iskan dinilai Candra sebagai sosok yang baik dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Apa yang terjadi kemudian, tenyata Dahlan Iskan bersedia membantu memberikan lebih Rp 400 juta, uang yang akan Candra bayar untuk melunasi utangnya.

Pileg 2019 ini kembali Candra ikut.

Saat ini, Candra menjadi buah bibir lagi. Namun buah bibir bukan karena kegagalan seperti Pileg 2014 yang lalu. Candra menjadi buah bibir di media sosial karena sampai saat ini justru Candra memperoleh suara paling banyak sementara yaitu 13.492 suara di daerah Kabupaten Pekalongan, sedangkan istrinya Shinanta 9337 suara.

Alhasil, dengan raihan suara sebesar itu, dipastikan dia dan istrinya akan bareng duduk di kursi DPRD Kabupaten Pekalongan.

Kader PAN ini tercatat berada di dapil 3 yaitu Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto, dan Siwalan.

Gayung bersambut, istri Candra pada mulanya mengikuti kontestasi cuma sebagai pelengkap keterwakilan perempuan di partai. Shinanta mengaku mengikuti kontestasi ini secara kebetulan.

Shinanta sempat menahan nafas, karena di partainya, PAN, ia berada di urutan ke sembilan. "Di Kabupaten Pekalongan merupakan kantong merah dan hijau," katanya. Merah adalah PDI-P, Hijau PPP.

Tapi akhirnya semua dapat diatasi, lanjut Shinanta lagi.

Dalam pileg 2019 ini, Shinanta ikut di dapil 2 yaitu Kecamatan Bojong, Sragi, dan Kesesi.

Shinanta masuk dalam golongan calon yang berhasil terpilih termuda, karena usia Shinanta sekarang baru 27 tahun.

Shinanta sendiri mengatakan keberhasilan yang diraihnya berkat blusukan ke bawah dan atas dorongan suaminya. 

Niat luhur Candra dan istrinya adalah untuk berbuat kebaikan mengabdi ke masyarakat Pekalongan. Dengan mengabdi dan keinginan memajukan Pekalongan, di situlah ia merasa melaksanakan ibadah.

Dan berkah dukungan serta doa dari masyarakat, akhirnya ia dan istrinya dapat terpilih.

Sembari sesekali mengusap air matanya mengenang kisah dulu ketika hendak menjual organ tubuhnya, Candra mengatakan, "Alhamdulillah, niat untuk mengabdi terpenuhi," katanya.

"Allah SWT membatalkan upaya saya menjual ginjal".

Niat yang tulus untuk mengabdi kepada sesama memperoleh ujian dari Allah, namun kini Allah memberikan ganti rugi.

Ia dan istrinya dapat duduk di DPRD dan mengabdi kepada masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun