Seperti diprediksi semula, laga antara Manchester City kontra Burton Albion pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris, Kamis (10/1/2019) di Etihad Stadium, sang juara bertahan Manchester City menggilas lawannya dengan skor mencolok 9-0.
Tak mengenal ampun di leg pertama Carabao Cup itu pasukan Pep Guardiola mencukur divisi bawah Inggris, Burton Albion.
Lama tidak membela Manchester City, Kevin De Bruyne  kembali ke starting line up. Pemain asal Belgia itu membuka keran gol The Citizens ketika laga baru saja berjalan lima menit. 1-0 Manchester City unggul atas Burton Albion di menit ke 5. Kevin De Bruyne menghilangkan hausnya dengan sundulan kepala yang tidak kuasa dihalau kiper Bradley Collins.
Berselang 25 menit kemudian, Gabriel Jesus mencetak gol kedua untuk timnya di laga itu, juga dengan sundulan kepala. Hanya menunggu empat menit, Gabriel Jesus mencetak gol keduanya, sekaligus Manchester City unggul dengan 3-0.Â
Gabriel Jesus mencetak gol keduanya setelah menerima umpan dari David Silva.Â
Terjadinya gol tersebut, wasit sempat berkonsultasi dengan VAR, apakah si pengumpan David Silva berada dalam posisi offside saat pemain asal Spanyol itu menerima operan lalu meneruskan bola ke Gabriel Jesus. Namun VAR memberitahukan bahwa David Silva onside.
Gabriel Jesus memang merupakan aktor utama kemenangan kali ini dengan empat golnya.
The Citizens menambah keunggulan menjadi 4-0 di menit ke 37 melalui Olexandr Zinchenko.
Gol itu terjadi ketika pemain asal Ukraina itu bermaksud ingin melepaskan crossing kepada Gabriel Jesus. Tapi justru bola melewati kiper dan masuk ke gawang.
Hingga jeda babak pertama, skor 4-0 tetap bertahan.
Balik dari kamar ganti, pasukan Pep Guardiola tidak serta merta mengendorkan gedoran ke lini pertahanan Burton Albion.
Di menit ke 57, Gabriel Jesus mencatat hattrick nya dengan mencetak gol ke 5 bagi pasukan Pep Guardiola. Gol itu berawal dari umpan yang diberikan oleh Riyad Mahrez yang disundul Jesus.
Bukan hanya mencetak gol, Gabriel Jesus pun berperan sebagai pemberi assist di menit ke 62 yang membuat Manchester City mencetak gol ke-enam, adalah pemain pengganti Phil Foden yang menjebol gawang Burton Albion yang dikawal Bradley Collins, menyelesaikan assist dari Gabriel Jesus. 6-0 City unggul.
Aksi Gabriel Jesus berlanjut. Tiga menit sesudah gol ke-enam City tersebut, Gabriel Jesus menciptakan gol keempatnya di pertandingan ini dan merubah skor menjadi 7-0 buat City.
Dua gol lagi untuk pasukan Pep Guardiola diciptakan oleh Riyad Mahrez dan Kyle Walker, di menit ke 70 dan 83.
Skor 9-0 menjadi skor akhir laga ini milik Manchester City.
Laga itu memang ibarat langit dan bumi. The Citizens adalah penghuni papan atas Liga Inggris, dan hingga saat ini duduk di posisi kedua di kompetisi elit bersaingan dengan Liverpool di puncak klasemen, lagi pula Manchester City bermain di kandang sendiri.
Sementara Burton Albion adalah salah satu peserta League One, dan berada di papan tengah kasta ketiga itu.
Pep Guardiola, sebagai manajer Manchester City menilai turnamen Piala Liga ini sangatlah penting.  Sebagai juara bertahan, timnya ingin mempertahankan gelar juara turnamen ini.
Pertemuan antara kedua tim mencetak sejarah tersendiri bagi baik Manchester City maupun Burton Albion, sebab keduanya belum pernah bertemu sebelumnya. Ini adalah pertemuan pertama kalinya terjadi di Piala Liga Inggris 2018-2019.
Dengan kemenangan mencolok itu, hampir memastikan Manchester City melaju ke babak final, kendati masih harus melakoni leg kedua piala 23 Januari 2019 di markas Burton, Eton Park.
Di final, Manchester City akan berhadapan dengan pemenang antara Tottenham Hotspur dan Chelsea.
 Tottenham Hotspur dan Chelsea, tim sesama kota London, masih akan menjalani leg kedua mereka di babak semifinal Piala Liga di Stamford Bridge. Di leg pertama, Tottenham Hotspur menundukkan Chelsea dengan skor 1-0.
Bagi Burton Albion, laga melawan raksasa Manchester City memiliki arti sebagai pembelajaran buat para pemainnya. Itu merupakan kesempatan baik bagi para punggawa Burton bisa bermain melawan para punggawa terbaik yang dipunyai pasukan Pep Guardiola. Hal tersebut dinyatakan sendiri oleh manajer Burton, Nigel Clough, "Ini adalah proses pembelajaran bagi para punggawa kami untuk merasakan bermain melawan para pemain terbaik Eropa dari jarak dekat," katanya.
