Bos Leicester City Vichai Srivaddhanaprabha dikabarkan tewas  dalam sebuah kecelakaan helikopter yang ditumpanginya.
Kenangan paling diingat dari seorang sosok Vichai Srivaddhanaprabha bagi Anda mungkin adalah keterkaitan pemilik Leicester City itu, ketika pada tahun 2016 klub miliknya, Leicester City menjadi kampiun Liga Inggris musim 2015/2016. Bahkan klub-klub mapan semacam Chelsea, Liverpool, atau pun Manchester United pernah ditaklukkan klub miliknya.
Atas keberhasilan klubnya menjadi jawara Liga Inggris itu, lantas Vichai Srivaddhanaprabha memberikan bonus kepada para pemain berupa mobil BMW hybrid i8 buatan Jerman. Bos Vichai mengeluarkan US$ 2 juta untuk membeli 19 unit mobil BMW i8 guna dibagikan kepada para pemain sebagai bonus.
Klub Leicester City dibeli Vichai pada tahun 2010.
Sosok yang begitu akrab bagi "The Foxes" kini telah tiada. Vichai Srivaddhanaprabha tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter pada Sabtu, 27 Oktober 2018 waktu setempat. Helikopter yang ditumpangi bos The Foxes itu jatuh terbakar di areal parkir sarang tim Leicester City, di Stadion King Power, stadion kepunyaan Vichai di Leicester, Inggris.
Insiden terjadi satu jam usai laga Liga Inggris pekan ke 10 antara Leicester City dengan West Ham United pada Sabtu (27/10/2018) waktu setempat. Setelah laga yang berakhir seri 1-1 itu, sebuah helikopter meninggalkan lapangan, dan beberapa saat setelah keluar atap stadion, pesawat tersebut lepas kontrol dan serta merta pesawat jatuh ke tanah dan kemudian meledak.
Di dalamnya bos Vichai dipastikan tewas, yang bersama-sama empat lainnya berada di dalam pesawat. Selain Vichai, dua anggota stafnya, seorang pilot, dan seorang penumpang.
Sementara pihak Leicester pun secara resmi mengeluarkan pernyataannya tentang kematian bosnya dalam kecelakaan pesawat yang ditumpangi Vichai.
Lalu para suporter Leicester City memberikan penghormatan luar biasa di luar stadion tempat jatuh pesawat bosnya.
Kematian bos asal Thailand tersebut memunculkan duka yang mendalam bagi dunia sepakbola Inggris. Beberapa klub turut menyatakan berbela sungkawa atas insiden itu.
Akibat insiden itu, jadwal Liga Inggris antara Leicester kontra Southampton bakal ditunda dari semula rencana pada Rabu (30/10/2018). Para suporter akan menggelar acara berduka cita.
Selain penundaan kontra Southampton, jadwal melawan Feyenoord di U-23 Premier League International Cup juga berlaku sama, ditunda.
Alkisah, pada tahun 2010, Vichai Srivaddhanaprabha, orang Thailand keturunan Cina itu membeli klub Leicester City dengan harga 39 juta poundsterling sesuai kurs waktu itu.
Lantas pada tahun 2011, Vichai mengganti nama Stadion Walker menjadi Stadion King Power. King Power merupakan nama dari jaringan bisnis toko bebas bea yang dimiliki Vichai.
Nama "Srivaddhanaprabha" di belakang nama Vichai merupakan sebuah nama pemberian dari Raja Thailand Bhumibol Adulyadej pada tahun 2012. Srivaddhanaprabha berarti "cahaya kemuliaan menuju peningkatan".
Menurut majalah Forbes, Vichai adalah orang nomor tujuh paling kaya di Thailand. Hartanya ditaksir sekitar US$ 3,3 miliar. Pria kelahiran Bangkok, 4 April 1958 itu dikaruniai seorang isteri dan empat orang anak.
Selain Leicester City, Vichai juga memiliki OH Leuven, sebuah klub sepakbola di Belgia, serta klub Polo di Inggris dan Thailand.
Atas insiden itu, kiper Leicester City, Kasper Schmeichel, menulis sebuah surat perpisahan di akun media sosial miliknya. Surat tersebut berisi kekaguman Schmeichel pada sosok bosnya. Putra kiper legendaris Peter Schmeichel tersebut mengungkapkan kesedihannya dan perasaan terpukul atas kepergian Vichai.Â
Penjaga gawang Timnas Denmark itu bahkan menyebutkan Vichai adalah seorang sosok yang mengubah sepakbola.
