Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Dinding Kuno Zaman Maya Baru Muncul

28 April 2018   08:59 Diperbarui: 28 April 2018   09:43 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem penulisan suku Maya, diperkirakan tidak diciptakan pada waktu yang relatif singkat (sumber: www.myguidecancun.com)

Di balik dinding dan lorong keramat bekas reruntuhan kuno yang gelap di Guatemala, para arkeolog menemukan pandangan baru mengenai periode terbentuknya peradaban Maya, yaitu lebih dari 1000 tahun lalu, jauh sebelum zaman Klasik.

Mereka menemukan mahakarya seni dan tulisan suku Maya yang paling kuno. Penemuan ini mematahkan gagasan lama mengenai periode Preklasik. Masa itu sama sekali bukan masa suram kebudayaan yang muncul dan berkembang pada masa Klasik, seperti reruntuhan kerajaan di Palenque yang dimulai sekitar 250 M dan menghilang secara misterius pada 900 M. 

Di pusat upacara yang terdiri atas piramid dan plasa yang luas, di suatu tempat terpencil di timur laut Guatemala yang dikenal dengan nama San Bartolo, para arkeolog telah menemukan peninggalan lukisan dinding dengan warna-warna yang hidup, lukisan ini menggambarkan mitologi penciptaan dan sistem kerajaan Maya.

Lukisan yang diperkirakan dibuat pada tahun 100 SM, dan tiang hieroglif berusia 1 atau 2 abad, mengungkapkan sistem penulisan yang sudah maju.

Berita penemuan yang diumumkan Maret 2006 lalu oleh tim Amerika-Guatemala yang dipimpin oleh Dr. William A. Saturno dari University of New Hampshire, menyebar melalui komunitas kecil peneliti suku Maya.

Penemuan baru ini dan beberapa penemuan lainnya adalah bukti kuat mengenai asal dan kelanjutan konsep kosmologi, dan bukti bahwa pemerintahan kebudayaan Maya telah ada pada milenium Preklasik. Masa kejayaan pada zaman Klasik tidak terjadi tiba-tiba.

Dalam kunjungan ke San Bartolo, Dr. Michael D. Coe, seorang peneliti suku Maya dari Yale yang sudah pensiun dan tidak terlibat dalam studi ini, mengatakan bahwa lukisan tersebut adalah "salah satu penemuan Suku Maya terbesar sepanjang waktu."

Dr. Stephen Houston dari Brown mengatakan, "Kami memasuki masa keemasan dalam studi Preklasik," dan ia menambahkan bahwa fokus penelitian Maya "akan ditandai oleh masa penemuan lukisan-lukisan ini di hutan Guatemala, dan masa setelah itu." Beberapa ahli telah memfokuskan penelitian baru terhadap reruntuhan preklasik, yang berusia sedikitnya 900 SM, dan sedang menginterpretasi ulang penemuan berdasarkan bukti di San Bartolo.

"San Bartolo telah menciptakan ketertarikan dan momentum untuk penyelidikan lebih jauh mengenai periode Preklasik," kata Dr. Julia Guernsey, seorang spesialis art history dan Maya iconography di University of Texas. "Lebih banyak perhatian diberikan pada pendahulu Maya Klasik."

Dalam bukunya "Ritual and Power in Stone" yang diterbitkan Desember 2006, Guernsey menampilkan banyak contoh dinding ukiran, lukisan dinding dan monumen ukiran yang mengilustrasikan perumpamaan perkembangan suku Maya pada zaman Preklasik dari konsep penciptaan, dunia roh dan ekspresi metafora mengenai kekuatan dan wewenang penguasa. 

Kata Guernsey, perhatian baru berpusat pada motif monumen yang umum pada periode Klasik dan sekarang diyakini berasal dari era pertengahan Preklasik, 900-300 SM. Monumen tersebut dikenal dengan nama quatrefoil. Desainnya menyerupai daun semanggi berhelai 4 dan ditemukan dalam susunan batu atau batu ukiran atau peti kayu ukiran serta peralatan tanah liat bermotif yang ditemukan di tempat upacara, seperti La Blanca di daerah pantai Pasifik di Guatemala. La Blanca ditempati sejak 900 SM hingga 600 SM, tempat ini digali oleh Michael W. Love dari California State University Northbridge, dan Guernsey sebagai project iconographer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun