Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seputar Manfaat dan Strategi Konsumsi "Raw Food"

5 April 2018   12:15 Diperbarui: 5 April 2018   16:28 2079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari karedok, lalapan, sampai sushi, tren raw food menjadi favorit tersendiri. Simak saran para pakar gizi seputar manfaat dan strategi konsumsi makanan mentah.

Seolah tak mau kalah dengan dunia fashion, dalam kuliner pun selalu ada tren terbaru. Salah satunya adalah diet raw food yang digandrungi banyak orang. Bahkan, raw food tampaknya menjadi pilihan baru masyarakat urban.

Dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, staf pengajar Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menilai maraknya raw food sebagai pilihan diet saat ini disebabkan oleh keinginan masyarakat untuk kembali ke alam.

"Segala sesuatu yang berbau alam sedang digandrungi, termasuk makanan yang langsung dari alam. Seperti halnya raw food yang merupakan makanan mentah, langsung dimakan tanpa proses pengolahan lebih lanjut," jelas Dr. Nurul.

Sementara itu, Dr. Raissa E. Djuanda, M.Gizi, Sp.GK dari RS Pondok Indah - Puri Indah, menilai bahwa raw food menjadi tren karena banyak yang merasa berat badan cepat turun dan tubuh menjadi lebih "enteng" dan bugar dengan diet ini.

"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Dengan diet ini, manfaat yang didapat adalah kita tidak menghilangkan nutrisi, vitamin, mineral, dan enzim yang terkandung di dalam bahan makanan tersebut," tandas Dr. Raissa.

Dr. Raissa memaparkan ragam pilihan bagi menu makanan mentah atau raw food, dari buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu yang tidak dipasteurisasi, telur, ikan, sampai daging.

"Umumnya, dengan menjalankan diet raw food, kita akan lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah. Dan mengonsumsi sayur dan buah dapat menurunkan berat badan dan menjaga tekanan darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, ginjal, dan diabetes tipe 2," papar Dr. Raissa.

Hal senada disampaikan oleh Dr. Nurul. Menurutnya, diet raw food dianjurkan untuk gaya hidup sehat, terutama bagi mereka yang menyandang hipertensi murni tanpa komplikasi lain, yang memang disarankan mengonsumsi lima porsi sayur dan buah-buahan dalam sehari.

Misalnya? Tiga mangkuk sayur dan dua porsi buah-buahan. Begitu juga bagi para penyandang hiperkolesterol atau gangguan lemak darah tanpa komplikasi, atau mereka yang ingin menurunkan berat badan. Diet ini akan sangat tepat karena tinggi serat.

Selain itu, dalam raw food, kandungan vitamin, mineral, antioksidan dan seratnya tinggi, sehingga rasa kenyang akan lebih lama. Tingginya kandungan vitamin dan mineral juga sangat cocok untuk menangkis penuaan, kesehatan kulit, dan gula darah tidak cepat naik. Raw food juga bisa menjadi langkah preventif terhadap risiko penyakit kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun