Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik "Dikaitkan" dengan Sepakbola, Menang atas Wales Iran Bebaskan 709 Tahanan

30 November 2022   09:05 Diperbarui: 30 November 2022   12:47 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menang atas Wales Iran membebaskan 709 tahanan (sport.detik.com)

Iran sangat menarik sebagai negara ditinjau dari segi politik.

Bahkan Revolusi Islam Iran yang terjadi pada tahun 1979 digadang-gadang sebagai revolusi terbesar ketiga sepanjang sejarah. Setelah Revolusi Perancis dan Bolshevik.

Revolusi Iran itu adalah runtuhnya sistem monarki yang dipimpin Mohammad Reza Pahlevi digantikan menjadi Republik Islam Iran dibawah pimpinan Ayatullah Rohullah Khomeini.

Beberapa waktu lalu Iran diguncang protes dan demonstrasi terkait tewasnya Mahsa Amini (22 tahun) di tahanan.

Amini dijebloskan ke penjara karena melanggar peraturan moralitas.

Amini mengenakan pakaian ketat yang dilarang oleh pemerintah Islam Iran. Amini lantas ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara. Lantas meninggal di balik jeruji besi tersebut.

Namun tak disangka, euforia kemenangan sepakbola ternyata berpengaruh terhadap pembebasan tahanan.

Dilansir dari Mizan Online, pemerintah Iran telah membebaskan 709 tahanan sebagai ungkapan sukacita atas kemenangan Tim Melli itu atas Wales 2-0 di Grup A.

Dengan kemenangan di laga kedua itu maka Iran membuka peluang lolos ke 16 besar. Tim Melli cukup bermain imbang dengan Amerika Serikat di laga pamungkas.

Di antara para pemrotes atas kematian Amini di tahanan seperti yang disebutkan di atas cukup banyak di antaranya mereka yang merupakan public figure di negara itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun