Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lonceng Bersejarah Pemberian VOC di Cianjur yang "Di Merah Putih", Ada Apa?

23 Agustus 2022   11:07 Diperbarui: 23 Agustus 2022   11:09 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lonceng bersejarah di Cianjur (regional.kompas.com)

"Ini jelas melanggar UU Nomor 11 tahun 2010," kata Hendi Jo.

Hendi Jo yang dimaksud adalah seorang sejarawan Cianjur yang angkat bicara soal benda bersejarah yang layak menjadi cagar budaya yang dilindungi.

Jika Anda pernah atau sering mengunjungi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan secara kebetulan melewati jalan Siti Jenab maka di sana akan melihat sebuah lonceng tua yang digantungkan pada sebuah palang baja yang ditopang oleh pilar di kedua sisinya.

Bukan hanya sekedar lonceng, tapi benda itu memiliki nilai sejarah yang sangat bernilai.

Di situ terdapat tulisan borchard gegoten in t ambagd qwartir tot Batavia 1774.

Hendi Jo menjelaskan dari tulisan besar yang sangat jelas tersebut mengonfirmasi jika memang lonceng bersejarah pemberian VOC kepada pemerintah Cianjur pada tahun 1904 itu dibuat di Batavia (Jakarta) pada tahun 1774.

Namun Hendi Jo belum dapat memastikan dalam rangka apa pemberian lonceng yang tentunya sangat berharga itu kepada pemerintah Cianjur.

Ada dua kemungkinan, mungkin itu sebagai penghargaan Cianjur sebagai kota Priangan atau penghargaan yang diberikan atas prestasi Cianjur sebagai penghasil kopi yang berkualitas.

Namun Hendi Jo menyebutkan jika lonceng seperti itu hanya dibuat 2 buah saja oleh seorang pembuat lonceng terkemuka di dunia pada ke 18 bernama Johan Christian Borchard atas orderan dari Gubernur Jenderal VOC Petrus Albertus van Der Parra.

"Yang pertama ada di Cianjur, satunya lagi di Afrika Selatan," kata Hendi Jo.

Namun kini lonceng yang layak menjadi cagar budaya yang dilindungi itu sudah dicat warna merah dan putih sehingga menghilangkan keaslian benda tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun