Takumi Minamino, pesepakbola kelahiran Perfektur Osaka, Jepang, 16 Januari 1995 (27) menjadi orang Asia pertama yang direkrut Liverpool.
Kapan dan bagaimana ceritanya lelaki tampan itu sampai menjadi salah satu pemain yang berjuluk The Reds itu?
Kita lihat dulu sekilas perjalanan kariernya pemain yang berposisi sebagai gelandang itu di profesional.
Klub pertama yang dibelanya adalah Cerezo Osaka, klub di negara kelahirannya, sejak 2012 hingga 2014.
Melihat penampilannya, banyak tim-tim Eropa yang meminati untuk meminangnya. Namun sang pria "idaman wanita" itu lebih memilih FC Red Bull Salzburg.
Ketika bentrok dengan Liverpool FC di match day pertama Liga Champions 2019/2020. Minamino kembali mencuri perhatian klub-klub Eropa ketika dia bermain menawan bersama dua rekannya Hwang Hee-chan dan Erling Haaland.
Namun pada akhirnya Liverpool yang berhasil mendapatkan sang pria idaman wanita itu.
Maka jadilah sang pria tampan menjadi pemain klub dari kota Marseyside itu di musim dingin 2020. Seperti halnya di Red Bull Salzburg, Minamino juga memakai nomor punggung 18 di Liverpool.
Pada 2021 Minamino sempat dipinjamkan ke Southampton FC.
Minamino main dalam 24 laga bersama Si Merah di semua ajang, namun sangat jarang dijadikan starter atau main selama 90 menit oleh pelatih Juergen Klopp.
Minamino kalah bersaing dengan para punggawa lainnya seperti Mohamed Salah atau Sadio Mane.
Kabar baik diterima oleh klub-klub elit dunia lainnya.Â
Kendati masih terikat kontrak sampai tahun 2024 bersama Si Merah, namun manajemen Liverpool siap melepas Minamino jika mau membayar 17 juta poundsterling atau setara Rp 311 miliar.
Tak ada kesulitan bagi Minamino jika dia dilepas lantaran banyak klub lainnya dari Inggris dan Italia yang meminatinya.
Klub Inggris yang dimaksud salah satunya adalah Leeds United.Â
Leeds United baru saja menjadi sorotan ketika klub yang berjuluk The Peacocks itu mencatat sejarah sebagai tim pertama Liga Inggris yang lolos degradasi di pekan terakhir.
Di pekan ke 37 Leeds United berada di posisi ke 18 karena kalah rentang gol dengan Burnley (ke 17), kendati poinnya sama yaitu 35 poin.
Dua lainnya, Watford dan Norwich City sudah dipastikan degradasi ke Divisi Championship musim depan (2022/2023).
Namun di pekan ke 38 atau pekan terakhir The Peacocks menang 2-1 atas Brentford FC laga tandang. Sedangkan Burnley keok 1-2 dari Newcastle United di kandang sendiri.
Selalu bertengger di papan bawah, keberhasilan lolos dari degradasi di pekan terakhir tentunya disambut dengan sukacita oleh para pendukungnya.
Ini adalah kali pertama sejak 11 tahun mereka lolos dari degradasi di pekan terakhir. Hal yang sama dicatat oleh Wigan Athletic di musim 2010/2011.
Sedangkan dua tim Italia yang benar-benar ngebet menginginkan tanda tangan Minamino adalah Juventus dan Lazio.
Kendati hanya menjadi ban serep, namun dalam situasi tertentu Minamino seringkali menjadi pembeda dan menyumbang di Liverpool.
Nampaknya akan sulit bagi The Peacocks memenangkan persaingan mendapatkan tanda tangan Minamino dibandingkan dengan Juventus atau Lazio.
Kendati sebenarnya Minamino punya kedekatan dengan pelatih kepala Leeds United yaitu Jesse Marsch (48) karena sama-sama pernah bekerjasama di RB Salzburg.
Dalam karier kepelatihannya Jesse Marsch pernah menukangi RB Salzburg ((2019-2021) dimana saat itu Minamino berseragam klub Liga 1 Austria itu.
Menarik dinantikan kemanakah pada akhirnya Minamino membubuhkan tanda tangannya?
