"Berbukalah dengan yang manis ... Teh Botol Sosro...." Demikian salah satu tayangan iklan di layar kaca yang hadir dalam beberapa edisi Ramadhan belakangan ini.
Tidak ada salahnya perusahaan-perusahaan penjual produk mengiklankan produknya dimana pun, termasuk di layar kaca sejauh itu tidak menimbulkan keresahan dan tidak berdampak buruk.
Sejauh ini di Ramadhan 1443 Hijriah belum ada laporan iklan yang meresahkan. Kalau pun ada tentunya sudah dilaporkan ke pihak yang berwenang untuk diberi "warna merah" alias peringatan.
Apalagi jika tayangan iklan itu bersifat mendidik, tentu akan berdampak positif kepada pemirsanya.
Dan sejauh ini hingga Senin, 11 April 2022 belum juga ada laporan tayangan Ramadhan lainnya yang melanggar aturan.
Bukan tanpa pengawasan, MUI (Majelis Ulama Indonesia) dilaporkan memang memelototi program-program tayangan puasa di bulan Ramadhan itu, kalau ada yang menyimpang dari regulasi yang sudah ditetapkan maka akan ditegor.
Bukan hanya MUI, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) bahkan mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang pengawasan dan pelaksanaan Siaran di bulan Ramadhan. 1443 Hijriah.
Adapun yang diawasi KPI itu menyangkut tentang siaran-siaran dakwah, talk show, bintang tamu yang diundang dalam talk show itu, yang pada intinya mereka tidak diperbolehkan menyajikan konten asusila atau kekerasan.
Cilacapupdate.com menyebutkan ada 14 butir poin penting yang berisi himbauan KPI supaya dipatuhi selama bulan Ramadhan.
Dikumpulkan dari berbagai informasi, setidaknya ada 3 sinetron bernuansa Ramadhan yang hadir di layar kaca untuk Ramadhan 1443 Hijriah ini. Dan disukai para penontonnya.
