Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosok Kerdil Suku Oni di Bone yang Masih Misterius hingga Kini

5 Desember 2021   11:07 Diperbarui: 5 Desember 2021   11:37 2821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun catatan yang dibuat oleh ahli zoologi Van Heerwarden pada tahun 1923 lah yang banyak dijadikan barometer tertariknya orang-orang dari Eropa untuk datang ke Sumatera untuk mengetahui lebih banyak tentang mahluk itu.

Van Heerwarden mengatakan mahluk hitam itu tingginya seperti tinggi seorang anak berusia 3-4 tahun namun wajahnya lebih tua dan rambutnya panjang.

Heerwarden menulis bahwa mahluk itu adalah manusia bukan sejenis kera atau hewan lainnya. Heerwarden juga tak habis pikir sosok itu memegang tombak.

"Ketika aku melihatnya, mereka menghindar dan masuk ke hutan," kata Heerwarden.

Orang-orang kerdil Jambi itu masuk ke dalam salah satu studi Cryptozoology.

Beberapa kali ekspedisi yang dibiayai National Geographic Society sudah dilakukan dengan mengunjungi Jambi untuk mengadakan penyelidikan.

Namun hasilnya masih jauh dari kata memuaskan.

Pada tahun 1994 seorang peneliti asal Inggris yang bernama Debbie Martyr  mengklaim berhasil melihat sosok yang selama ini menjadi topik.

Debbie melihat mahluk itu yang tingginya antara 75-125 cm setelah tiga pekan dia menginap di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Sama seperti yang dilihat Heerwarden, Debbie juga melihat mahluk itu memegang tombak dan berjalan tegak.

Sampai saat ini belum ada foto atau video asli tentang fisik orang-orang kerdil itu. Masih misterius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun