Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Unik, Orang Medan Menyebutkan Sepeda Motor dengan "Kereta", Bagaimana Asal Mulanya?

25 Oktober 2021   10:05 Diperbarui: 25 Oktober 2021   10:08 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Kereta" di Medan, Sumatera Utara (sumut.suara.com)

Setelah Sumpah Pemuda yang mana salah satu butirnya adalah ikrar berbahasa satu Bahasa Indonesia, penggunaan kata "kereta" untuk merujuk sepeda motor itu semakin lama semakin pudar dan menghilang.

Orang Indonesia menyebutkan kendaraan roda dua itu dengan motor atau sepeda motor atau mobil untuk kendaraan roda empat.

"Diluar bahasa baku, hal tersebut menunjukkan bahasa pergaulan di Sumatera Utara berkembang. Bahasa Melayu menjadi bahasa pergaulan sehari-hari terutama di Medan, jadi wajarlah menjadi varian bahasa Medan,"  kata Maryanto.

Kata kereta sendiri sejatinya merupakan bahasa serapan dari bahasa Portugis. Banyak kata-kata lainnya yang berasal dari bahasa Portugis dan bahasa asing lainnya.

Seperti beranda (varanda), kartu (cartao), meja (mesa), kamar (camara), gereja (igreja),  minggu (domingo), dan sebagainya.

Sedangkan kereta sendiri dalam bahasa Portugis adalah carreta.

Dalam sejarahnya, bangsa Portugis merebut Selat Malaka pada tahun 1511. Pada saat itu bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan.

Seiring dengan banyak orang asing yang melawat ke wilayah Melayu maka terjadilah banyak kata serapan yang mempengaruhi Bahasa Indonesia seperti sekarang ini.

Dalam bukunya yang berjudul "Bahasa Melayu Tata Bahasa Selayang Pandang", C. Spat menyebutkan bahwa bahasa Melayu adalah bahasa yang dituturkan oleh penduduk yang bermukim di Riau, pesisir timur Sumatera, semenanjung Malaka, dan pesisir barat Kalimantan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun